IDI: Ibu Hamil Boleh Puasa Asal Tak Ada Keluhan
Jika ibu hamil tetap ingin berpuasa, dokter harus memastikan bahwa kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat.
Penulis:
Fauzi Nur Alamsyah
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Ulul Albab, menegaskan bahwa ibu hamil diperbolehkan berpuasa selama tidak mengalami keluhan kesehatan.
Hal ini dikatakan dalam acara Kampanye “Buka Jalan Kebaikan” & Ngabuburgigs bersama Promag di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (10/2/2025).
"Ibu hamil boleh berpuasa selama dia tidak ada keluhan. Jadi memang kalau dalam agama diperbolehkan tidak berpuasa. Tapi bukan berarti kami kemudian melarang ibu hamil berpuasa, tidak," ujar Ulul Albab.
Baca juga: Apakah Mencicipi Makanan Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya
Menurutnya, keluhan yang biasanya menjadi alasan ibu hamil tidak diperbolehkan berpuasa terjadi pada awal kehamilan.
"Biasanya keluhan yang kita tidak perbolehkan ibu hamil berpuasa itu pada ibu hamil pada awal kehamilan," ungkapnya.
Ulul menjelaskan bahwa pada awal kehamilan, ibu hamil sering mengalami mual muntah yang disebut premesis gravidarum.
Ini yang kemudian akan mengganggu jalannya ibadah puasa bagi ibu hamil.
"Kalau seandainya dia mual muntahnya berlebihan, kemudian ada keluhan sampai pusing, lemes, dan sebagainya," ujarnya.
Jika kondisi tersebut terjadi, Ulul menyarankan agar ibu hamil tidak berpuasa.
"Biasanya kita anjurkan untuk tidak berpuasa," tambahnya.
Namun demikian jika ibu hamil tetap ingin berpuasa, dokter harus memastikan bahwa kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat.
"Jadi memang dipastikan dulu dan dapat rekomendasi dari dokternya bahwa dia memang diperbolehkan untuk berpuasa pada saat itu," jelasnya.
Terkait konsumsi makanan saat berbuka dan sahur, Ulul menyarankan pola makan yang lebih sering dengan porsi kecil.
"Sebenarnya sama dengan orang kebanyakan. Dan prinsipnya itu kalau ibu hamil kita sarankan small frequent feeding. Jadi makannya sedikit tapi sering. Jadi dia ngemil, itu lebih bagus," tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar ibu hamil tidak langsung makan dalam jumlah besar saat berbuka.
"Makanya dibanding ketika dia langsung tiba-tiba langsung kemudian berpuka, yang banyak itu tidak seperti itu," tutupnya.
RSV Mengintai Ibu Hamil, Ancaman Serius yang Sering Diremehkan |
![]() |
---|
Angka Kelahiran Prematur Masih Tinggi, POGI Soroti Anemia, TBC hingga Obesitas pada Ibu Hamil |
![]() |
---|
Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Agustus 2025, Laksana Puasa Sepanjang Masa |
![]() |
---|
Apa yang Terjadi pada Tubuh Ibu Saat Hormon Kehamilan Meningkat? |
![]() |
---|
Apa yang Terjadi pada Tubuh Ibu Hamil di Trimester Pertama? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.