Dokter Lakukan Pelecehan Seksual
Tegas Tolak Pelecehan Seksual Saat Layani Pasien, POGI Ingatkan 7 Kode Etik Pada Dokter Kandungan
Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), keluarkan pernyataan tegas terkait kasus pelecehan seksual baru-baru ini.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Anita K Wardhani
Ketiga, Sikap terhadap Pasien Perempuan
Sikap dan perilaku dokter terhadap pasien perempuan harus didasari oleh penghormatan dan empati.
Dalam setiap interaksi, kami meyakini bahwa pendekatan humanistik merupakan hal yang penting, memastikan bahwa pasien merasa aman, dihargai, dan diperlakukan dengan baik.
Lingkungan yang Aman dan Nyaman bagi Pasien
"Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dalam setiap ruang praktik," tegasnya.
Ruangan pelayanan harus menjaga privasi dan kerahasiaan pasien, dan pendampingan oleh tenaga kesehatan yang sesuai akan selalu dilakukan.
Tindakan Tegas terhadap Pelanggaran
Yudi menegaskan pihaknya selalu menindaklanjuti setiap laporan pelecehan seksual dengan serius dan disiplin, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam pedoman etik.
POGI tidak akan menoleransi pelanggaran terhadap etika profesi dan akan memberikan sanksi tegas kepada pelanggar. POGI mendukung proses hukum terhadap pelanggaran sesuai ketentuan yang berlaku.
Pendidikan dan Advokasi
Sejalan dengan kewajiban memajukan pendidikan kedokteran (Bab XIV), pihaknya berkomitmen untuk terus mendidik anggota tentang pentingnya menjaga etika dan hak asasi perempuan dalam pelayanan kesehatan.
"Kami percaya bahwa dengan pengetahuan yang tepat, setiap anggota dapat berkontribusi untuk mencegah dan melawan pelecehan seksual," lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.