Ngemil Tak Selalu Berdampak Negatif, Ada Manfaatnya bagi Kesehatan Mental dan Fisik
Ngemil berlebihan dianggap meningkatkan risiko masalah kesehatan, antara lain obesitas, diabetes, masalah pencernaan dan gigi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebiasaan mengemil selalu dianggap memberikan dampak negatif pada tubuh.
Apalagi jika seseorang ngemil berlebihan, sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan, antara lain obesitas, diabetes, masalah pencernaan dan gigi.
Padahal 'ngemil' juga bisa beri manfaat yang baik bagi fisik dan mental. Tentunya dengan catatan, 'ngemil' dilakukan dengan bijak.
Psikolog & Co-founder Rumah Psikologi Tiga Generasi Saskhya Aulia Prima M.Psi ungkap manfaat dari kesehatan mental.
Menurutnya, ngemil bisa bermanfaat untuk pemenuhan emosional secara cepat.
"Yang paling besar (manfaatnya) pemenuhan kebutuhan emosional. Somehow, camilan beri dopamin, lebih cepat dan praktis juga," ungkapnya pada Media Gathering State of Snacking 2024, Ungkap Tren dan Kebutuhan Ngemil Terbaru di Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025).
Dopamin sering disebut sebagai "hormon bahagia" karena berperan dalam sistem penghargaan otak dan memberikan perasaan menyenangkan.
Selain itu, menurut Saskhya, beberapa riset menunjukkan, jika berbagi camilan juga menjadi salah satu cara menunjukkan kasih sayang ke orang lain.
Camilan juga bisa menjadi mencairkan suasana dan membangkitkan memori yang membahagiakan.
Tidak hanya itu, Saskhya menambahkan kebiasaan ngemil dapat dijadikan penghargaan diri.
Ngemil juga bermanfaat untuk mengistirahatkan pikiran sejenak usai menjalani kesibukan selama sehari penuh.
Tak hanya dari kesehatan mental, kebiasaan ngemil pun dapat berdampak positif bagi kesehatan fisik.
Hal ini disampaikan oleh Ahli Gizi & Founder Komunitas Gizi Nusantara Esti Nurwanti, S.Gz, RD, MPH, Ph.D.
Menurut Esti, mengemil adalah salah satu 'celah' mengisi kebutuhan energi kita.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Wakil Ketua MPR: Upaya Mewujudkan Peningkatan Kesehatan Fisik dan Mental Masyarakat Harus Seimbang |
![]() |
---|
Total Pembiayaan Gangguan Kesehatan Jiwa Alami Tren Naik, Nilainya Tembus Rp 6,7 Triliun |
![]() |
---|
Masalah Kesehatan Mental Dijamin BPJS Kesehatan, Beban Tertinggi Diagnosis Skizofrenia Rp 3,5 T |
![]() |
---|
Orang Stres Makin Banyak, Skizofrenia Jadi Penyakit Jiwa Terbanyak Diderita Warga RI |
![]() |
---|
Kemenkes Ungkap Efek Domino Bunuh Diri: 35 Orang Ini Bisa Terdampak Psikologis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.