Minggu, 24 Agustus 2025

Radang Amandel Tak Kunjung Sembuh? Kenali Penyebab, Risiko dan Solusi Medisnya

Jika radang amandel terus berulang atau tak kunjung membaik meski sudah diobati, bisa jadi ini merupakan tanda masalah yang lebih serius.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Freepik
RADANG AMANDEL - Amandel adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh. Tapi ketika sering terinfeksi, justru bisa menjadi sumber penyakit. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Radang amandel atau dalam istilah medis disebut tonsilitis, sering kali dianggap sebagai penyakit ringan, yang akan sembuh dengan sendirinya.

Namun, jika keluhan ini terus berulang atau tak kunjung membaik meski sudah diobati, bisa jadi ini merupakan tanda masalah yang lebih serius.

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan – Bedah Kepala Leher di Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr Alexander Nur Ilhami, Sp.THT-KL mengatakan, radang amandel yang berulang bisa berdampak signifikan terhadap kualitas hidup, bahkan memerlukan tindakan medis lanjutan.

Baca juga: Jangan Salah, Ternyata Amandel Bisa Menyebabkan Mudah Ngorok

“Amandel adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh. Tapi ketika sering terinfeksi, justru bisa menjadi sumber penyakit,” jelas dr. Alexander dalam keterangannya, Rabu (4/5/2025).

Bethsaida Hospital memberikan layanan konsultasi, endoskopi hidung dan tenggorokan, audiometri, hingga ruang bedah canggih tersedia untuk menunjang pemulihan pasien.

Radang amandel disebabkan oleh infeksi virus seperti flu, atau infeksi bakteri seperti Streptococcus pyogenes (yang menyebabkan strep throat).

Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain sakit tenggorokan dan kesulitan menelan, demam dan kelelahan,  batuk, sakit kepala Pembengkakan pada amandel

"Jika Anda mengalami gejala ini lebih dari 5 kali dalam setahun, atau gejala tak kunjung hilang setelah pengobatan, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut ke dokter spesialis THT," katanya.

Dalam banyak kasus, radang amandel bisa sembuh dengan istirahat cukup, perbanyak minum air putih, obat pereda nyeri, atau antibiotik jika penyebabnya bakteri. 

Namun, tindakan operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi) mungkin diperlukan jika infeksi sering kambuh, timbul komplikasi seperti abses peritonsil (nanah di sekitar amandel) dan mengganggu pernapasan atau aktivitas harian
 
Teknologi Modern untuk Operasi Amandel Kini, prosedur operasi amandel tidak lagi seseram dulu.

Di Bethsaida Hospital Gading Serpong, tersedia beragam metode operasi modern yang lebih nyaman dan minim nyeri, di antaranya tonsilektomi tradisional menggunakan pisau bedah konvensional,  elektrokauter yakni menggunakan arus listrik untuk memotong sekaligus menghentikan perdarahan.

Kemudian laser Tonsilektomi lebih presisi, dengan perdarahan minimal,  Coblation dengan menggunakan suhu rendah, nyeri pasca operasi lebih ringan dan endoskopik Tonsilektomi – menggunakan kamera mini untuk pandangan lebih akurat.

“Kami akan menyesuaikan metode operasi berdasarkan kondisi pasien. Semua dilakukan dengan dukungan fasilitas modern yang lengkap,” ungkap  Alexander. (Eko Sutriyanto)

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan