Jumat, 22 Agustus 2025

Masalah Gigi Paling Banyak Ditemukan dalam Program Cek Kesehatan Gratis

Program cek kesehatan gratis (CKG) yang dijalankan pemerintah sejak Februari 2025 membawa berbagai temuan menarik. 

HO/
Edukasi dan pemeriksaan kesehatan gigi gratis oleh dokter dari RSGM FKG Unpad kepada 50 santri putra dan putri dari Rumah Tahfidz Qur'an Anak Bandung. Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye Senyum Sehat Indonesia untuk tingkatkan kesehatan gigi dan mulut 2 juta anak sekolah dan santri di Indonesia. Sepanjang 2024, kampanye yang terdiri atas berbagai program ini menekankan edukasi kesehatan gigi dan mulut, termasuk selama Ramadan. TRIBUNNEWS/HO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program cek kesehatan gratis (CKG) yang dijalankan pemerintah sejak Februari 2025 membawa berbagai temuan menarik. 

Dari jutaan data yang masuk, masalah gigi menempati posisi tertinggi sebagai keluhan kesehatan terbanyak, mengalahkan hipertensi, diabetes, dan obesitas.

Baca juga: Menkes Ungkap Data Program Cek Kesehatan Gratis, Perempuan Lebih Antusias Ikut

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual capaian program CKG.

“Saya sendiri baru tahu ketika diperiksa, ternyata gigi saya bolong. Dan itu juga terjadi pada banyak peserta lain,” ungkapnya, Kamis (13/6/2025).

Menurut Budi, selama ini kesehatan gigi belum menjadi perhatian utama masyarakat. 

Baca juga: Sosok Andi Irwan Hamid, Bupati Pinrang Viral karena Pelesiran ke Thailand, Kemendagri: Cek Kesehatan

Banyak orang baru memeriksakan gigi ketika sudah merasa sakit, padahal pencegahan jauh lebih penting.

“Kesehatan gigi bukan hanya soal estetika. Pada anak-anak, itu berkaitan dengan asupan gizi. Pada lansia, ini berdampak pada kualitas hidup,” ujarnya.

Peradangan dan infeksi di rongga mulut dapat memicu komplikasi serius, termasuk gangguan jantung. 

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan mendorong masyarakat untuk tidak mengabaikan kesehatan gigi, dan menjadikan pemeriksaan rutin sebagai bagian dari gaya hidup.


*Empat Masalah Utama: Gigi, Hipertensi, Diabetes, Obesitas*

Selain masalah gigi, tiga masalah lainnya yang dominan ditemukan dalam pemeriksaan massal ini adalah hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes (gula darah tinggi), dan obesitas (kelebihan berat badan). 

Ketiga kondisi tersebut merupakan penyebab utama penyakit jantung dan stroke, yang menurut data Kemenkes, merenggut lebih dari 500.000 nyawa setiap tahunnya.

Budi menekankan bahwa deteksi dini terhadap kondisi tersebut bisa menghindarkan masyarakat dari komplikasi yang fatal.


*Puskesmas Jadi Garda Depan*

Program ini dijalankan oleh lebih dari 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia, yang telah aktif melayani jutaan warga. 

Pemerintah menargetkan semua warga negara Indonesia mendapatkan akses cek kesehatan dalam lima tahun ke depan.

“Kita ingin masyarakat tahu kondisinya lebih awal. Kalau ada yang harus diperbaiki, bisa dilakukan sebelum terlambat,” jelasnya.

Bagi warga yang diketahui memiliki kondisi kesehatan tertentu, program ini menyediakan akses layanan lanjutan secara gratis melalui skema BPJS Kesehatan. 

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk memastikan bahwa keanggotaan BPJS mereka aktif.

“Kami ingin menjadikan budaya cek kesehatan ini sebagai kebiasaan tahunan, bukan hanya ketika sakit,” tegas Menkes.

Program Cek Kesehatan Gratis menjadi bagian dari upaya besar pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia Maju 2040. 

Dengan masyarakat yang lebih sehat, produktivitas meningkat, dan biaya pengobatan jangka panjang bisa ditekan.

“Mari kita jaga kesehatan, bukan menunggu sampai sakit untuk peduli. Kita butuh masyarakat sehat agar bisa membangun bangsa yang kuat,” tutup Budi.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan