Jumat, 15 Agustus 2025

Rutin Gosok Gigi Tak Cukup, Ini Alasan Pentingnya Periksa ke Dokter Gigi Secara Berkala

Menyikat gigi tak cukup menjamin kesehatan gigi, karena ada beberapa area di mulut yang sulit dijangkau, hanya dengan sikat gigi dan benang gigi.

|
Penulis: Willem Jonata
Editor: Erik S
Istimewa
MERAWAT GIGI - Teman Dental hadir memberikan alternatif baru yang lebih ramah di kantong dengan tetap mengedepankan kualitas. Sejak berdiri pada 2023, klinik gigi sekaligus plaftorm layanan kesehatan gigi digital di Indonesia ini terus berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan gigi yang mudah dijangkau, nyaman, dan terpercaya senyum sehat dan perawatan gigi tak lagi terasa jauh. 

TRIBUNNEWS.COM – Menyikat gigi dan membersihkan gigi menggunakan benang gigi setiap hari berperan penting dalam menjaga kebersihan mulut.

Namun, hal tersebut tak cukup menjamin kesehatan gigi, karena ada beberapa area di mulut yang sulit dijangkau, hanya dengan sikat gigi dan benang gigi.

Oleh karenanya, pemeriksaan gigi ke dokter gigi, setidaknya dilakukan 6 bulan sekali, sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi masalah kesehatan mulut.

Baca juga: Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Dokter gigi memiliki keahlian mengidentifikasi tanda-tanda awal masalah gigi. Sebut saja, gigi berlubang, penyakit gusi, kanker mulut, dan gigi yang tidak sejajar. 

Mendeteksi masalah sejak dini, dapat mencegah dari rasa sakit, perasaan tidak nyaman, serta perawatan lebih mahal dan invasif di kemudian hari. 

Apalagi, seperti dikutip Mayo Clinic, mulut merupakan pintu masuk ke saluran pencernaan, sekaligus pintu masuk ke organ lainnya dalam tubuh.

Jadi, terkadang kuman di mulut dapat menyebabkan penyakit di seluruh tubuh.

Sayang, banyak orang mengabaikan jadwal pemeriksaan gigi, karena berbagai alasan. 

Misalnya, kesibukan, kurangnya pemahaman akan pentingnya pemeriksaan gigi, termasuk rasa takut ke dokter gigi karena trauma pengalaman buruk, hingga masalah biaya. 

Baca juga: Wamenkes Dante Saksono: Hanya Sekitar 5 Persen Anak-anak Indonesia yang Menyikat Gigi dengan Benar

Reza Gumilar, Manager Digital Marketing Teman Dental, mengatakan umumnya biaya perawatan gigi di Indonesia masih tergolong tinggi.

Kenyataan tersebut menjadi salah satu alasan utama rendahnya kunjungan masyarakat ke dokter gigi.

Banyak orang cenderung menunda melakukan perawatan gigi, karena khawatir dengan besarnya biaya, dan kurangnya informasi mengenai layanan yang dibutuhkan. 

"Padahal kesehatan gigi sangat penting dalam menjaga kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan," kata Reza.

Dasar itulah yang membuat klinik hadir memberi alternatif layanan ramah kantong. Salah satu layanannya, yakni promo scaling.

Baca juga: 89 Persen Anak Indonesia Rentan Sakit Gigi, Dokter Ingatkan Pencegahan dengan Menyikat Gigi

Masyarakat yang mengikuti program tersebut hanya cukup membayar Rp 69 ribu untuk seluruh gigi, terdiri rahang atas dan bawah, tanpa biaya tambahan apapun, tak peduli seberapa banyak karang giginya. 

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan