Rutin Gosok Gigi Tak Cukup, Ini Alasan Pentingnya Periksa ke Dokter Gigi Secara Berkala
Menyikat gigi tak cukup menjamin kesehatan gigi, karena ada beberapa area di mulut yang sulit dijangkau, hanya dengan sikat gigi dan benang gigi.
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM – Menyikat gigi dan membersihkan gigi menggunakan benang gigi setiap hari berperan penting dalam menjaga kebersihan mulut.
Namun, hal tersebut tak cukup menjamin kesehatan gigi, karena ada beberapa area di mulut yang sulit dijangkau, hanya dengan sikat gigi dan benang gigi.
Oleh karenanya, pemeriksaan gigi ke dokter gigi, setidaknya dilakukan 6 bulan sekali, sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi masalah kesehatan mulut.
Baca juga: Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya
Dokter gigi memiliki keahlian mengidentifikasi tanda-tanda awal masalah gigi. Sebut saja, gigi berlubang, penyakit gusi, kanker mulut, dan gigi yang tidak sejajar.
Mendeteksi masalah sejak dini, dapat mencegah dari rasa sakit, perasaan tidak nyaman, serta perawatan lebih mahal dan invasif di kemudian hari.
Apalagi, seperti dikutip Mayo Clinic, mulut merupakan pintu masuk ke saluran pencernaan, sekaligus pintu masuk ke organ lainnya dalam tubuh.
Jadi, terkadang kuman di mulut dapat menyebabkan penyakit di seluruh tubuh.
Sayang, banyak orang mengabaikan jadwal pemeriksaan gigi, karena berbagai alasan.
Misalnya, kesibukan, kurangnya pemahaman akan pentingnya pemeriksaan gigi, termasuk rasa takut ke dokter gigi karena trauma pengalaman buruk, hingga masalah biaya.
Baca juga: Wamenkes Dante Saksono: Hanya Sekitar 5 Persen Anak-anak Indonesia yang Menyikat Gigi dengan Benar
Reza Gumilar, Manager Digital Marketing Teman Dental, mengatakan umumnya biaya perawatan gigi di Indonesia masih tergolong tinggi.
Kenyataan tersebut menjadi salah satu alasan utama rendahnya kunjungan masyarakat ke dokter gigi.
Banyak orang cenderung menunda melakukan perawatan gigi, karena khawatir dengan besarnya biaya, dan kurangnya informasi mengenai layanan yang dibutuhkan.
"Padahal kesehatan gigi sangat penting dalam menjaga kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan," kata Reza.
Dasar itulah yang membuat klinik hadir memberi alternatif layanan ramah kantong. Salah satu layanannya, yakni promo scaling.
Baca juga: 89 Persen Anak Indonesia Rentan Sakit Gigi, Dokter Ingatkan Pencegahan dengan Menyikat Gigi
Masyarakat yang mengikuti program tersebut hanya cukup membayar Rp 69 ribu untuk seluruh gigi, terdiri rahang atas dan bawah, tanpa biaya tambahan apapun, tak peduli seberapa banyak karang giginya.
Oknum Dokter Gigi Ternyata Sudah 2 Kali Digerebek Suami, Terungkap Awal Mula Perselingkuhan |
![]() |
---|
Dokter Gigi di Lubuklinggau Sumsel Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Muda di Indekos |
![]() |
---|
Mengapa Indonesia Masih Tertinggal? Sistem Kesehatan Indonesia Dibandingkan 20 Negara Terbaik Dunia |
![]() |
---|
Modus Dokter Gigi di Luwu Diduga Lecehkan Pasien, Penyidik Kumpulkan Alat Bukti dan Keterangan Saksi |
![]() |
---|
Pengakuan Pasien Korban Pelecehan Dokter Gigi di Luwu, Laporan Etik Diproses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.