Jumat, 15 Agustus 2025

Waspada! Banyak Camilan Anak Kandungan Gizinya Tidak Jelas, Berpotensi Picu Stunting

Salah satu penyebab utama adalah camilan anak yang dijual bebas namun kandungan gizinya tidak sesuai kebutuhan.

TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
CAMILAN ANAK TIDAK BERGIZI - Ilustrasi camilan. Kasus stunting anak di Indonesia menjadi perhatian serius sejumlah pihak, termasuk praktisi kesehatan anak. Dokter Anak dan Ahli Gizi, dr Deva Putriane, Cht, CPHCT mengungkapkan fakta bahwa masih banyak produk makanan yang tidak memenuhi standar gizi, dan hal ini turut berkontribusi terhadap meningkatnya angka stunting pada anak. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus stunting anak di Indonesia menjadi perhatian serius sejumlah pihak, termasuk praktisi kesehatan anak.

Baca juga: Pengamat Publik Minta Pemerintah Keluarkan Regulasi yang Mengatur Jajanan Anak

Dokter Anak dan Ahli Gizi, dr Deva Putriane, Cht, CPHCT mengungkapkan fakta bahwa masih banyak produk makanan yang tidak memenuhi standar gizi, dan hal ini turut berkontribusi terhadap meningkatnya angka stunting pada anak.

"Stunting naik drastis, dan dari hasil pemeriksaan bersama Kemenkes, ternyata banyak makanan anak yang beredar di pasaran belum lolos pengawasan gizi," kata dr Deva dalam acara Indomilk Kids Yogurt yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (27/6/2025),

Dokter Deva mengungkap dirinya terlibat langsung dalam program penanggulangan stunting bersama Kementerian Kesehatan RI. Menurutnya, salah satu penyebab utama adalah camilan anak yang dijual bebas namun kandungan gizinya tidak sesuai kebutuhan.

Karena itu, pihaknya bersama Kemenkes menginisiasi gerakan label hijau untuk camilan sehat anak, sebagai penanda bahwa produk tersebut telah melalui proses verifikasi gizi.

"Sekarang camilan yang sudah lolos akan diberi tanda khusus. Kalau belum ada tanda ini, kita nggak tahu apakah itu sudah termasuk camilan sehat atau belum," jelas dr Deva.

Baca juga: Menuju Indonesia Emas 2045: Gizi Ibu dan Anak Jadi Fondasi Cegah Stunting

Label tersebut diharapkan dapat membantu orangtua dalam memilih makanan pendamping anak yang lebih aman dan mendukung tumbuh kembang.  Ia juga mengingatkan pentingnya membaca informasi nilai gizi dan komposisi pada kemasan sebelum membeli.

"Baca baik-baik nilai nutrisinya, kandungan proteinnya, kalsiumnya. Itu semua berpengaruh pada pertumbuhan anak," ujar dr Deva.

Dalam kesempatan itu, ia menegaskan pencegahan stunting harus dimulai dari kesadaran orangtua dalam memberikan asupan yang sesuai dengan kebutuhan anak, terutama pada masa tumbuh kembang.

Baca juga: Ayah Bunda Harus Tahu, Ini Daftar Nama Jajanan Anak Marshmallow yang Mengandung Babi

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan