101 Orang Meninggal Dunia karena Penyakit Kencing Tikus Selama Bulan Januari-Juli 2025
Kemenkes mengingatkan, jika habis beraktivitas di air kotor lalu demam, nyeri otot atau mata kuning segeralah periksa ke dokter.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan selama bulan Januari – Juni 2025 ada 101 orang meninggal akibat kencing tikus atau penyakit Leptospirosis. Hingga 2 Juni 2025 total kasus penyakit Leptospirosis sebanyak 787.
Baca juga: Leptospirosis Penyakit Urin Tikus, Dapat Sebabkan Kematian, Kenali Bahayanya
“Selama Januari – 6 Juni 2025 sudah ada 101 orang meninggal dari 787 kasus Leptospirosis di Indonesia,” tulis keterangan Kemenkes, Kamis(3/7/2025).
Kencing tikus sangat berbahaya karena bakteri leptospira yang menyebar di genangan air bisa masuk ke dalam tubuh tanpa disadari. Perubahan iklim membuat hujan semakin deras dan banjir semakin sering terjadi.
Sehingga bakteri leptospira dari kencing tikus semakin mudah menyebar. Leptospirosis sering muncul di 14 provinsi endemis ini yakni Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
Sayangnya, gejala penyakit ini mirip dengan gejala penyakit lain, Sehingga seringkali pasien datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan yang parah.
Baca juga: Warga Solo Meninggal karena Kencing Tikus, Keluarga: Ibu Demam hingga Mual Ingin Muntah
Kemenkes mengingatkan, jika habis beraktivitas di air kotor lalu demam, nyeri otot atau mata kuning segeralah periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Cara mencegah penularan penyakit kencing tikus dengan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, simpan makanan dan minuman di tempat yang baik, sering mencuci tangan dan kaki dengan sabun, basmi tikus di rumah atau di kantor dan desinfektan bagian-bagian rumah, kantor, atau gedung.
Baca juga: Bahaya Leptospirosis Dapat Picu Masalah Ginjal, Meningitis, hingga Kematian
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.