Awas, Penyakit Kusta Mengancam Anak-anak, Ada 400-an Kasus di Januari–Mei 2025
Data menunjukkan, sepanjang Januari hingga Mei 2025 kasus kusta baru yang dilaporkan masuk mencapai 3.716 kasus.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, dr. Ina Agustina, menuturkan kasus kusta pada anak cenderung meningkat di 2025 ini.
Data menunjukkan, sepanjang Januari hingga Mei 2025 kasus kusta baru yang dilaporkan masuk mencapai 3.716 kasus.
Pemerintah terus mengejar eliminasi kusta pada tahun 2030 dimana tidak ada lagi kasus kusta anak usia 5 tahun dan kasus dewasa dalam 3 tahun terakhir yang terkena kusta.
“Situasi kusta nasional tahun 2025 ada kasus baru kusta sampai dengan 31 Mei 2025 sebanyak 3.716,” tutur dia dalam kegiatan temu media Kemenkes via daring di Jakarta, Jumat (4/7/2025).
Ia menuturkan, proporsi kasus anak tahun 2025 mengalami peningkatan dibanding 2024. Di tahun ini dari kasus kusta baru sebanyak 3.716, ada sekitar 454 kasus kusta terjadi pada anak-anak.
“Kondisi ini mengindikasikan banyaknya sumber penularan dewasa di sekitar kasus anak,” ungkap dia. Dari 30 provinsi yang melaporkan kasus kusta baru, terdapat 26 provinsi yang temukan kusta pada anak-anak.
Dr Ina menjelaskan, kusta merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae.
Penyakit kusta menyerang organ kulit, saraf tepi dan organ lain. Penularan terjadi dari penderita kusta yang belum minum obat ke orang lain melalui pernafasan atau kontak erat.
Gejala utama penyakit kusta adalah bercak kemerahan atau keputihan yang mati rasa, penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi saraf, serta hasil BTA positif dari kerokan jaringan kulit.
Baca juga: Indonesia Targetkan Bebas Kusta dan Kaki Gajah di Tahun 2030
Penderita kusta diobati dengan MDI (Multi Drug Therapy) selama 6 bulan untuk kusta tipe PB dan 12 bulan untuk kusta tipe MB.
Kusta yang tidak diobati dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat dapat menyebabkan penderita mengalami disabilitas pada mata, tangan dan kaki.
Mensos Risma Bangun Lumbung Sosial untuk Bantu Kebutuhan Penyintas Kusta di Barito Kuala |
![]() |
---|
Ketahui Gejala Kusta, Luka yang Tidak Kunjung Sembuh Salah Satu Gejalanya |
![]() |
---|
Penularan Utama Penyakit Kusta, Kontak Kulit dan Melalui Droplet |
![]() |
---|
Obati Sedini Mungkin, Penyakit Kusta Bisa Sembuh |
![]() |
---|
Mengenal Hari Kusta Sedunia, Tema, dan Twibbon Hari Kusta Sedunia 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.