Gratis, Klinik Kesehatan Hewan Keliling untuk Kuda Delman Beroperasi di Jakarta
Untuk mendukung kebutuhan penanganan kesehatan kuda-kuda delman di Jakarta, saat ini telah beroperasi mobil klinik keliling
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di DKI Jakarta banyak beroperasi kuda delman untuk kebutuhan transportasi maupun angkutan wisata seperti banyak ditemukan di kawasan Monumen Nasional dan di kawasan Kota Tua.
Untuk mendukung kebutuhan penanganan kesehatan kuda-kuda delman di Jakarta, saat ini telah beroperasi mobil klinik keliling untuk menangani kebutuhan medis kuda-kuda tersebut.
Baca juga: Politisi PSI Francine Widjojo: Jakarta Wajib Punya 15 Pusat Kesehatan Hewan
Klinik keliling kuda delman ini dioperasikan secara gratis oleh JAAN Domestic Foundation bersama Lady Freethinker Foundation.
Selain memberikan layanan kesehatan gratis untuk seluruh kuda delman, klinik keliling ini juga membekali masyarakat dengan edukasi penting agar mereka bisa merawat hewan-hewan mereka dengan lebih baik.
Klinik hewan bergerak bernama Kuda Delman Indonesia ini dibekali sejumlah kebutuhan medis khusus untuk kuda delman seperti vaksin Tetanus, perlengkapan medis, serta edukasi yang membangun karakter, kepedulian, dan kasih sayang terhadap hewan.
Konsep yang diusung adalah One Health, hewan sehat, manusia pun sehat dan berupaya menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera dan penuh empati.
Sementara, slogan yang diusung adalah "Healthy Horses is Healthy Communities" yang bermakna bahwa kesehatan kuda pekerja sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Data menunjukkan, jumlah kuda delman di Jakarta terus menurun akibat berbagai tantangan, termasuk minimnya akses layanan kesehatan.
Karin Franken, CEO & Founder JAAN Domestic Foundation mengatakan, melalui Program Peduli Kuda Pekerja (PKP) JAAN Domestic telah terjadi perubahan besar berupa angka kematian kuda akibat penyakit tetanus pada populasi kuda delman di Jakarta berhasil ditekan hingga nol, dalam 2 tahun terakhir.
Hal ini dinilai membanggakan mengingat sebelumnya tetanus menjadi penyebab utama kematian pada kuda pekerja. Populasi kuda delman yang menurun ini juga menjadi perhatian utama dan melatarbelakani inisiatif ini.
Karin Franken, CEO & Founder JAAN Domestic Foundation, menegaskan:
"Edukasi adalah pondasi utama dalam membangun komunitas yang peduli dan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan hewan. Tanpa program PKP JAAN, kuda-kuda delman ini tidak akan pernah mendapatkan perawatan medis yang layak," kata Karin Franken saat memperkenalkan klinik keliling ini di Jakarta, baru-baru ini.
"Kami ingin masyarakat tahu, merawat hewan adalah bagian penting dari membangun karakter dan kepedulian," ujar Karin.
Drh. Merry Ferdinandez, M.Si, COO JAAN Domestic Foundation menambahkan, dengan memberikan layanan kesehatan dan edukasi kepada masyarakat, kita tidak hanya menyelamatkan hewan.
"Selain itu juga memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi komunitas. Hewan sehat, komunitas pun sehat dan produktif," ujarnya.
Lola Webber, International Director Lady Freethinker Foundation mengaku bangga dapat mendukung inisiatif penyediaan klinik keliling ini.
Menurut dia, klinik hewan bergerak ini bukan hanya menyelamatkan nyawa kuda delman, tetapi juga membawa perubahan positif bagi masyarakat Jakarta.
"Saya berharap program ini menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dan dunia bahwa kesejahteraan hewan dan manusia adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan," kata Lola Webber.
Davina Veronica, figur publik dan CEO Natha Satwa Nusantara menyatakan mendukung kehadiran klinik keliling ini.
"Sebagai pecinta hewan dan aktivis, saya sangat mengapresiasi hadirnya klinik hewan bergerak ini. Hal ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap hewan bukan hanya tugas satu pihak, tapi tanggung jawab bersama. Kesehatan hewan adalah cerminan kemanusiaan kita," ungkapnya.
drh. Hastho Yulianto, MM, Koordinator Kesejahteraan Hewan Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kementerian Pertanian RI menilai program seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan hewan di Indonesia.
"Kami di Kementerian Pertanian mendukung penuh upaya kolaboratif seperti ini, yang tidak hanya meningkatkan kesehatan hewan tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat," sebutnya.
"Klinik hewan bergerak ini adalah langkah nyata yang sangat kami dukung. Dengan adanya layanan langsung ke masyarakat, akses kesehatan hewan menjadi lebih merata dan mudah dijangkau, terutama untuk komunitas yang membutuhkan," imbuh drh. Henry, Koordinator Kesehatan Hewan Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta. (tribunnews/fin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.