Jumlah Jemaah Umrah dari Indonesia Semakin Banyak, Lansia Paling Rentan Hadapi Ancaman Tripledemic
Jumlah jemaah Umrah Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Ancaman Tripledemic semakin nyata.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Anita K Wardhani
Tantangan lainnya adalah sulitnya diagnosis RSV.
Perl diketahui, RSV atau Respiratory syncytial virus adalah jenis virus yang dapat menyebabkan infeksi di saluran pernapasan, termasuk di paru-paru.
Virus ini sering kali menyerang anak-anak berusia di atas dua tahun, namun tak menutup kemungkinan juga menginfeksi orang dewasa
Gejala yang mirip dengan flu biasa, seperti batuk, demam, dan pilek, membuat banyak pasien tidak menyadari infeksi ini.
Padahal, RSV adalah penyebab utama pneumonia viral dan bisa menyebabkan komplikasi serius seperti bronkiolitis.
Bahkan kematian terutama pada kelompok usia >75 tahun yang baru saja keluar dari rumah sakit.
Menurut studi proyeksi, tanpa vaksinasi, jumlah infeksi RSV di Asia Tenggara dapat mencapai 24,5 juta kasus dalam lima tahun, dengan Indonesia menyumbang hampir 10 juta kasus.
Data ini menunjukkan betapa pentingnya langkah preventif.
Dr. dr. Endy M. Astiwata dari AMPHURI menekankan bahwa lonjakan jemaah di awal 2025 mencerminkan antusiasme tinggi, sekaligus tantangan besar.
Menurutnya, angka ini tergolong tinggi, mengingat saat ini masih awal tahun dan belum memasuki musim puncak Umrah yang banyak terjadi pada akhir tahun.
"Lebih dari itu, termasuk didalamnya adalah jemaah Umrah lansia. Tiap tahunnya penanganan terhadap jemaah lansia menjadi tantangan tersendiri khususnya dalam aspek kesehatan, mengingat kondisi mereka yang rentan,” jelas dr Endy.
Dengan meningkatnya jumlah jemaah lansia dan risiko penyakit menular yang lebih besar, langkah mitigasi seperti pemeriksaan kesehatan awal dan pemantauan ketat selama ibadah menjadi sangat penting.
Kesehatan yang prima adalah kunci untuk menjalani ibadah secara maksimal dan khusyuk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.