Serangan Jantung Banyak Dialami Usia Muda, Ini 2 Faktor Utamanya
Sejumlah laporan kesehatan menunjukkan angka kasus serangan jantung pada usia muda makin meningkat.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Meski stres berhubungan dengan penyakit pikiran dan mental, nyatanya stress erat dengan peningkatan penyakit fisik yakni kardiovaskular.

“Stres bisa membuat hormon seperti kortisol dan adrenalin terus meningkat. Kedua hormon yang jumlahnya banyak itu akan membebani fungsi jantung. Itu tidak sehat dalam jangka waktu lama,” ungkap dia.
Hormon kortisol dan adrenalin bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung serta menyebabkan penumpukan plak di arteri yang kemudian mempersempit aliran darah ke jantung.
Stres juga bisa memicu keinginan seseorang untuk merokok, minum alkohol dan begadang, dimana kebiasaan itu makin memperburuk kondisi jantung.
Selain dua faktor yang bisa diubah dengan gaya hidup yang sehat, faktor genetik juga mempengaruhi.
Bahwa laki-laki lebih rentan terkena serangan jantung daripada perempuan, karena laki-laki tidak punya hormon estrogen, dimana hormon ini bisa mencegah penyakit jantung corone.
Diketahui, serangan jantung atau infark miokard terjadi ketika aliran darah ke bagian dari otot jantung terhambat, biasanya oleh gumpalan darah yang menyumbat arteri koroner.
“Serangan jantung adalah kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera. Jika tidak maka bisa mengakibatkan kondisi jantung makin parah hingga kematian,” pesan dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.