Fenomena Ular Masuk ke Rumah, Apa Penyebabnya? Ketahui Cara Mencegahnya
Fenomena ular hadir di pemukiman warga sering terjadi. Mengapa kondisi ini bisa terjadi? Apa penyebabnya?
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus gigitan ular berbisa makin sering terjadi.
Teranyar, bocah kelas 5 SD asal Pekalongan meninggal dunia akibat digigit ular weling saat tidur di kamar orangtuanya.
Baca juga: Banyak Kasus Gigitan Ular Berbisa, Kemenkes Instruksikan Pemda dan RS Sediakan Antivenom Mandiri
Nyawanya tidak terselamatkan, meski sudah sebulan dirawat di dua Rumah Sakit.
Fenomena ular hadir di pemukiman warga sering dilaporkan akhir-akhir ini.
Tidak hanya saat banjir, kemunculan ular juga sering saat musim kemarau.
Baca juga: Kronologi Rafa, Bocah SD Tewas Digigit Ular Weling: Diduga Telat Penanganan, Sempat Koma Satu Bulan
Mengapa kondisi ini bisa terjadi? Apa penyebabnya?
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan ular muncul di pemukiman warga.
Dokter hewan lulusan Universitas Airlangga Nur Purba Priambada mengungkapkan, alih fungsi lahan menjadi salah faktornya.
Habitat asli ular kini banyak yang hilang dan rusak, memaksa ular pindah ke daerah pemukiman untuk mencari makan dan perlindungan.
“Ada juga isu kerusakan lingkungan, perubahan iklim dan lain-lain. Pemanasan global membuat suhu lebih hangat, kondisi ini membuat daya tetas telur ular lebih tinggi juga,” ujar dia saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (23/7/2025).
Di sisi lain, saat hujan besar dan banjir melanda, banyak pula ular yang terbawa arus aliran air.
Predator alami ular adalah tikus sehingga ular nyaman berada dan berlindung di lubang-lubang yang dibuat oleh tikus.
Ular juga sering ditemukan di wilayah persawahan dan perkebunan.
Ular merupakan hewan berdarah dingin yang suka mencari tempat kering dan cenderung panas serta lembap.
“Rasanya tidak mungkin membuat lingkungan bebas ular. Tapi memperkecil potensi ular masuk ke rumah,” kata dia.
Ia membeberkan, salah satu cara yang efisien adalah menjaga kebersihan lingkungan.
Mengelola sampah organik dengan baik dapat mencegah hewan-hewan seperti tikus yang menjadi mangsa ular.
Memotong rumput atau pekarangan yang rimbun.
Serta merapikan benda-benda bekas yang berantakan, karena dapat dijadikan tempat berlindung dan bersarang ular.
“Jika menemukan ular segera hubungi pihak berwenang. Jangan mencoba menangkap sendiri tanpa alat bantu apalagi jika ular yang ditemui besar dan berbisa. Selain itu jika digigit ular segera bawa ke fasilitas kesehatan,” pesan dr Primbada.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.