RSV Mengintai Ibu Hamil, Ancaman Serius yang Sering Diremehkan
RSV dapat memicu gangguan pernapasan berat, rawat inap intensif, hingga komplikasi serius bagi janin.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
Sistem imun bayi yang baru lahir belum mampu merespons vaksin secara efektif.
Di sinilah peran penting kekebalan pasif antibodi yang ditransfer dari ibu ke janin lewat plasenta.
Sebagian besar kasus berat RSV justru menyerang bayi di usia tiga bulan pertama.
Menurut data yang dikutip Prof Dwiana, lebih dari 75 persen kasus parah terjadi pada bayi usia di bawah enam bulan.
"Jadi ini adalah penyakit global yang mau kita lindungi si anak, tapi lewat ibunya, ibunya sendiri pun mendapat manfaat kalau dia divaksin, dia tidak kena RSV, walaupun kayaknya cuma batuk pilek bisa sampai pneumonia itu,” ungkapnya.
Jika tidak dicegah, infeksi RSV pada ibu hamil juga bisa menyebabkan gangguan serius lain seperti kelahiran prematur, IUGR (janin tidak berkembang optimal), bahkan infertilitas akibat komplikasi sistemik.
Meski masih banyak masyarakat yang ragu terhadap vaksinasi selama kehamilan, penelitian global menunjukkan bahwa vaksin RSV aman dan efektif.
WHO sendiri telah merekomendasikan penggunaannya, terutama untuk populasi rentan.
Prof Dwiana menyayangkan masih adanya pandangan keliru di masyarakat soal vaksin.
Ia menilai banyak yang justru lebih percaya pada informasi tidak terverifikasi dan menyepelekan perlindungan ilmiah yang sudah terbukti.
Cara dan Syarat Daftar PIN Ibu Hamil untuk Pengguna KRL Commuter Line, Siapkan Dokumen Ini |
![]() |
---|
Makanan untuk Bayi pun Diduga Ikut Dikorupsi, KPK dan Kemenkes Angkat Bicara |
![]() |
---|
Akal-akalan Korupsi PMT: Biskuit Bergizi untuk Balita dan Ibu Hamil Diganti Tepung dan Gula |
![]() |
---|
Angka Kelahiran Prematur Masih Tinggi, POGI Soroti Anemia, TBC hingga Obesitas pada Ibu Hamil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.