Rabu, 20 Agustus 2025

Kebiasaan Sarapan Ternyata Bisa Merusak Jantung, Simak Penjelasan Dokter

Kebiasaan sarapan yang salah justru bisa memberikan dampak buruk termasuk merusak kesehatan jantung, simak ini penjelasan dokter.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Nuryanti
Freepik
ILUSTRASI PENYAKIT JANTUNG - Ilustrasi penyakit jantung diambil dari Freepik Selasa (19/8/2025). Kebiasaan sarapan yang salah justru bisa memberikan dampak buruk termasuk merusak kesehatan jantung, simak ini penjelasan dokter. 

TRIBUNNEWS.COM - Sarapan pagi sering disebut sebagai waktu makan terpenting dalam sehari.

Namun, tak banyak yang menyadari bahwa kebiasaan sarapan yang salah justru bisa memberikan dampak buruk, termasuk merusak kesehatan jantung.

Penyakit jantung merupakan istilah umum untuk berbagai kondisi yang mempengaruhi fungsi normal jantung.

Kondisi ini dapat melibatkan pembuluh darah jantung, otot jantung, katup jantung, atau bahkan kelainan bawaan sejak lahir.

Penyakit jantung dapat menyebabkan gangguan dalam memompa darah, mengganggu sirkulasi, dan berpotensi mengancam jiwa.  

Dokter spesialis jantung dari Manhattan Cardiology, Dr. Robert Segel, mengungkapkan bahwa sarapan dengan menu tinggi garam secara perlahan bisa merusak jantung.

Kandungan natrium (sodium) tidak hanya terdapat dalam sosis, tetapi juga bisa ditemukan pada makanan yang tidak terasa asin, seperti roti, bagel, muffin, dan pastry.

"Asupan natrium tinggi menyebabkan retensi cairan, meningkatkan tekanan darah, dan memicu risiko gagal jantung," ujar Dr. Segel, dikutip dari Eating Well, Selasa (19/8/2025).

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi natrium dalam jumlah tinggi memiliki risiko 19 persen lebih besar terkena penyakit kardiovaskular.

Sebagai rekomendasi, American Heart Association menyarankan untuk membatasi konsumsi natrium tidak lebih dari 1.500 mg per hari.

Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata konsumsi masyarakat yang mencapai lebih dari 3.300 mg per hari.

Baca juga: Banyak yang Salah Kaprah, Obat Darah Tinggi Justru Kurangi Risiko Gangguan Irama Jantung

Produk daging olahan seperti sosis bukan hanya tinggi garam, tetapi juga tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari 140 gram daging olahan per minggu dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 46 persen.

Selain itu, pola makan tinggi garam juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2.

Penelitian menemukan bahwa konsumsi natrium dalam jumlah tertinggi dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 80 persen dibandingkan mereka yang asupan natriumnya rendah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan