Minggu, 21 September 2025

Banyak yang Salah Kaprah, Obat Darah Tinggi Justru Kurangi Risiko Gangguan Irama Jantung

Masih banyak anggapan keliru di masyarakat bahwa konsumsi obat hipertensi  dapat memicu terjadinya aritmia atau gangguan irama jantung. 

freepik
OBAT HIPERTENSI - Ilustrasi alami hipertensi. Masih banyak anggapan keliru di masyarakat bahwa konsumsi obat hipertensi  dapat memicu terjadinya aritmia atau gangguan irama jantung.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih banyak anggapan keliru di masyarakat bahwa konsumsi obat hipertensi  dapat memicu terjadinya aritmia atau gangguan irama jantung

Hipertensi atau darah adalah kondisi medis ketika tekanan darah dalam arteri secara konsisten berada di atas batas normal. 

Baca juga: Cerita Imma Yuliana, Satu dari Jutaan Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Bisa Bernafas Berkat JKN

Biasanya ditandai dengan angka ≥130/80 mmHg. Ini bukan sekadar angka tinggi di alat tensi—hipertensi bisa memicu berbagai komplikasi serius jika tidak dikendalikan.

Menurut dr. Dony Yugo Hermanto, Sp.J.P Subsp.Ar (K), FIHA, dokter spesialis jantung dari Rumah Sakit Pondok Indah, konsumsi obat hipertensi tidak benar.

"Enggak, obat hipertensi atau darah tinggi justru protektif dia," kata dr. Dony dalam wawancara ekslusif di Kantor Tribunnews, Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Baca juga: Manfaat Susu Kambing bagi Kesehatan, Lengkap Aturan Konsumsinya

Ia menjelaskan semakin baik tekanan darah dikontrol dengan pengobatan, maka semakin kecil risiko pasien mengalami gangguan jantung, termasuk aritmia.

"Semakin kita kontrol faktor-faktor risikonya, ya makin protektif efeknya dia," ujarnya.

dr. Dony juga menegaskan tidak benar jika seseorang justru mengalami aritmia setelah mengonsumsi obat hipertensi.

"Bukan sebaliknya, bukan jadi karena minum obat jadi aritmia, bukan," ujarnya lagi.

Pernyataan ini penting untuk meluruskan pemahaman masyarakat, khususnya pasien hipertensi, agar tidak menghentikan konsumsi obat tanpa anjuran dokter. 

Pasalnya, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol justru bisa meningkatkan risiko gangguan jantung lainnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan