Deby Vinski: Indonesia Jadi Pemain Penting di Dunia Stem Cell dan Anti-Aging

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stem cell atau sel punca kini semakin dikenal sebagai terobosan besar di dunia medis. Sel unik ini mampu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak dan memulihkan fungsi organ, sehingga berperan penting dalam mencegah sekaligus mengatasi berbagai penyakit degeneratif.

Dengan kualitas yang terjamin, tervalidasi, dan diakui secara internasional, stem cell saat ini dimanfaatkan dalam preventive medicine—pendekatan kesehatan modern yang menekankan pencegahan penyakit, perawatan dini, serta peningkatan kualitas hidup.

Penelitian global menunjukkan, terapi stem cell dapat membantu pemulihan lebih dari 80 jenis penyakit degeneratif, termasuk masalah sendi, jantung, saraf, hingga autoimun.

Baca juga: Terapi Stem Cell Jadi Alternatif Atasi Nyeri Sendi dan Gangguan Tidur

Namun manfaatnya tidak berhenti di sana. Stem cell juga digunakan dalam bidang anti-aging medicine untuk menjaga kebugaran, memperlambat proses penuaan, serta meningkatkan vitalitas tubuh.

“Tidak hanya untuk pengobatan, stem cell juga berperan dalam menjaga kebugaran, memperlambat penuaan, dan meningkatkan kualitas hidup,” ujar Prof. Dr. Deby Vinski, pendiri sekaligus pemilik CellTech Stem Cell Center Vinski Tower, usai menerima penghargaan Pioneer in Stem Cell and Anti-Aging Medicine Award di ajang Prominent Awards 2025 di Jakarta.

Selain dikenal sebagai pionir stem cell, Deby Vinski juga berperan besar dalam mengembangkan anti-aging medicine di Indonesia maupun dunia. 

Ia mendorong pendekatan kesehatan yang tidak hanya fokus pada pengobatan penyakit, tetapi juga pada peremajaan, peningkatan kualitas hidup, dan pencegahan penuaan dini.

Melalui program dan riset yang ia jalankan, Deby membawa konsep kedokteran regeneratif dan anti-aging sebagai bagian dari gaya hidup modern. Pendekatan ini membantu masyarakat tidak hanya hidup lebih lama, tetapi juga lebih sehat dan bugar.

Inovasi Berstandar Internasional

Sebagai pelopor dunia stem cell dan anti-aging medicine, Deby menghadirkan sejumlah inovasi yang menempatkan Indonesia di panggung internasional. CellTech Stem Cell Center yang ia dirikan bukan hanya sekadar fasilitas terapi, melainkan pusat inovasi medis berstandar global.

Di pusat ini tersedia umbilical cord bank (bank tali pusat) dengan standar internasional, laboratorium ber-GMP (Good Manufacturing Practice), serta layanan terapi terpadu dalam satu lokasi (one stop service). Lebih jauh, teknologi Quantum—yang hanya ada dua di Asia—juga diterapkan, memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam perkembangan kedokteran regeneratif dunia.

Kolaborasi dan Pengakuan Dunia

Deby menegaskan bahwa penghargaan yang ia terima bukan hanya untuk dirinya pribadi, melainkan juga hasil kerja sama dengan para ilmuwan di World Council of Stem Cell and Anti-Aging yang berbasis di Paris dan Geneva, serta dukungan universitas dan rumah sakit mitra.

Baca juga: Indonesia Buka Akses Terapi Stem Cell dan Anti-Aging ke Swiss

Beberapa di antaranya adalah RS Kanker Dharmais, RS Pusat Pertahanan Negara, RS POLRI, RS Sentra Medika, RS Kemang Medical Care, hingga Vinski Grand Hyatt.

Prominent Awards sendiri merupakan ajang tahunan sebagai bentuk apresiasi terhadap tokoh, perusahaan, maupun institusi yang berkontribusi nyata melalui inovasi berkelanjutan.

Dengan pencapaian ini, Deby Vinski kian meneguhkan perannya sebagai pionir stem cell sekaligus motor penggerak anti-aging medicine. Ia membawa nama Indonesia ke kancah internasional, sejalan dengan visinya menjadikan kedokteran regeneratif sebagai harapan baru bagi masa depan kesehatan dunia.