Jumat, 19 September 2025

Ada Anggapan Pijatan Jadi Sebab Kanker Tulang? Ini Kata Dokter Ortopedi

Banyak mitos beredar di masyarakat bahwa pijatan bisa menimbulkan kanker tulang. Ada juga yang meyakini pijatan buat kondisi memburuk.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Pijatan akupresur di punggung tangan untuk nyeri haid dan atasi migrain. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak mitos beredar di masyarakat bahwa pijatan bisa menimbulkan kanker tulang. 

Tak sedikit orang yang merasa khawatir ketika nyeri pada tungkai atau persendian lalu mencoba dipijat, namun justru kondisinya memburuk.

Namun, menurut Spesialis Orthopedi Traumatologi Konsultan Onkologi Eka Hospital BSD, dr. Muhammad Wahyudi, Sp.OT(K), anggapan tersebut keliru.

"Sebenarnya nggak ada hubungannya ya antara dipijit menimbulkan kanker tulang," ungkapnya pada media briefing yang diselenggarakan di Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025). 

Baca juga: Cedera Lutut pada Atlet Basket, Dokter Ortopedi Ungkap Penanganan dan Pemulihan

Biasanya, ia sering menemukan pasien datang dengan benjolan di tungkai atau area tulang. 

"Awalnya ada keluhan nyeri atau pegal. Setelah dipijit kok makin bengkak, baru berobat. Padahal sebelum ada pembengkakan, biasanya sudah ada gejala,” jelas dr. Wahyudi.

Ia menegaskan, pijatan bukanlah penyebab kanker. 

Justru, kanker tulang sudah berkembang jauh sebelum pasien mencoba dipijat. 

Nyeri dalam, rasa pegal yang tidak hilang, atau bengkak adalah tanda awal yang sering diabaikan.

Keterlambatan pemeriksaan membuat kondisi memburuk. 

Pasien biasanya baru mencari pertolongan ketika benjolan semakin besar. Akibatnya, pilihan terapi pun lebih terbatas.

Menurut data global, kanker tulang hanya menyumbang kurang dari 1 persen kasus kanker. 

Inilah sebabnya masyarakat belum banyak yang memahami gejalanya. 

Padahal, deteksi dini bisa menyelamatkan pasien dari tindakan besar seperti amputasi.

Dr. Wahyudi menyarankan masyarakat untuk tidak menyepelekan nyeri yang tak kunjung sembuh lebih dari dua minggu. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan