Tidak Sama, Ketahui Beda Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa pada Anak
Banyak orangtua sering kebingungan saat anak mengalami keluhan setelah mengonsumsi susu. Ini termasuk alergi atau intoleransi laktosa.?
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Anita K Wardhani
Bila seorang anak sudah didiagnosis mengalami intoleransi laktosa, orang tua bisa segera mengganti dengan susu bebas laktosa.
Bahkan produk ini tersedia sejak usia bayi. Namun, hal ini berbeda dengan alergi susu sapi.
Pada kondisi alergi, susu bebas laktosa tetap tidak aman, karena masalah utamanya ada pada protein susu, bukan laktosanya.
“Susu bebas laktosa, kapan pun silakan mulai diberikan, karena itu ada yang sudah mulai untuk umur 0 bulan. Tapi tentu kita tegakkan diagnosis dulu, apakah ini intoleransi laktosa atau memang alergi susu sapi,” tegasnya.
Bagi orang dewasa dengan intoleransi laktosa, kini tersedia juga suplemen tablet laktase yang dapat membantu tubuh mencerna laktosa.
Namun, di Indonesia ketersediaannya masih terbatas.
Pertanyaan yang juga sering muncul adalah apakah alergi susu sapi bisa hilang saat anak semakin besar.
Jawabannya, sebagian anak memang berpeluang bebas dari alergi setelah sistem imun dan saluran cerna mereka matang.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa alergi susu sapi bisa membaik seiring pertumbuhan, meski setiap anak berbeda-beda.
Ada yang pulih di usia prasekolah, ada yang tetap membawa kondisi ini hingga remaja.
Karena itu, pemantauan rutin dengan dokter anak subspesialis alergi sangat penting.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.