Generasi Alpha Berisiko Kurang Gerak, Kurang Gizi, atau Justru Obesitas
Anak-anak zaman sekarang, yang dikenal sebagai generasi Alpha, tumbuh dengan gaya hidup yang sangat berbeda dibandingkan orang tua mereka
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Menurut Dr. Tumpal, salah satu masalah besar adalah fokus yang berlebihan pada makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
Sementara mikronutrien yang penting bagi pertumbuhan otak, imunitas, dan metabolisme sering diabaikan.
“Orang bikinnya makro, makro, makro, makro, makro, yang gede kelihatan, yang kecil sepele gitu. Dan akhirnya ya, dia tetap under way atau stunting atau kekurangan nutrisi,” ungkapnya.
Padahal, mikronutrien seperti zat besi, zinc, kalsium, vitamin A, dan vitamin D punya peran krusial.
Kekurangannya dapat menghambat konsentrasi belajar, melemahkan daya tahan tubuh, hingga menurunkan kualitas hidup di masa depan.
Pentingnya Mindful Parenting
Masalah gizi pada anak sebenarnya bisa dicegah dengan pendampingan orang tua yang lebih sadar dan penuh perhatian.
Konsep mindful parenting dalam pola makan anak menjadi semakin relevan.
Bukan hanya mengatur menu sehari-hari, tetapi juga mendidik anak untuk mengenal rasa kenyang, memilih makanan sehat, dan membatasi screen time.
Jika gaya hidup digital tidak diimbangi dengan pola makan sehat, maka generasi Alpha bisa menjadi generasi yang rapuh secara kesehatan.
Kesadaran bersama antara orang tua, sekolah, dan pemerintah diperlukan agar krisis gizi ganda ini tidak berlarut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.