Batuk Pilek Tak Kunjung Sembuh, Benarkah Covid-19 Berulang? Ini Analisa Pakar
Akhir-akhir ini banyak masyarakat Indonesia mengeluhkan batuk pilek yang tidak kunjung sembuh. Benarkah covid-19 berulang?
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
Ringkasan Berita:
- Banyak kasus batuk dan pilek.
- Seperti tak lazim, batuk pilek bisa berminggu-minggu baru sembuh.
- Pakar menganalisa pemicunya, benarkah karena covid-19 yang berulang?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Akhir-akhir ini banyak masyarakat Indonesia mengeluhkan batuk pilek yang tidak kunjung sembuh, meski sudah minum obat atau beristirahat cukup.
Bahkan, beberapa di antaranya mengaku gejala bisa hilang timbul selama berminggu-minggu.
Baca juga: Kasus Influenza di Indonesia Meroket, Apotek Diserbu Warga yang Beli Obat Batuk Pilek
Fenomena ini ternyata bukan hanya terjadi di Indonesia.
Benarkah ini tanda covid-19 berulang?
Menurut Dr Dicky Budiman, Epidemiolog dan Ahli Kesehatan Lingkungan dari Griffith University, keluhan batuk pilek yang berlangsung lama tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal.
“Peningkatan keluhan batuk pilek yang berlangsung lama di masyarakat bukanlah tanda satu penyakit tunggal dan juga bukanlah satu kondisi di mana penyebabnya tunggal,” jelas Dr Dicky Budiman pada Tribunnews, Selasa (14/10/2025).
Ia menambahkan, penyebabnya bisa berasal dari beberapa sumber yakni :
- infeksi virus dan bakteri
- lingkungan yang tercemar
- kondisi tubuh yang sedang tidak fit.
Peredaran Virus Pernapasan Bersamaan

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan adanya co-circulation, yaitu peredaran bersamaan beberapa virus pernapasan.
Ada virus influenza, RSV, dan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Lebih lanjut, ia menjelaskan setidaknya 6 penyebab utama yang sering diabaikan.
1. Co-infection dan infeksi berulang
Ketika beberapa virus beredar secara bersamaan, seseorang bisa terpapar lebih dari satu virus.
Akibatnya, masa penyembuhan menjadi lebih lama karena tubuh harus melawan infeksi berulang.
2. Post-viral cough atau batuk pascainfeksi
Batuk jenis ini biasanya muncul setelah infeksi virus akut sembuh. Gejala dapat bertahan hingga delapan minggu karena saluran napas masih hiperreaktif akibat proses pemulihan epitel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.