Viral Sumber Air Mineral dari Sumur Bor, Lebih Sehat Mana dengan Air Pegunungan? Ini Kata Pakar
Viral KDM menemukan sumber air di pengolahan salah satu perusahaan air mineral terbesar tak memakai air pegunungan tapi sumur bor. Sehatkah?
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
Ringkasan Berita:
- Viral konten video Gubernur Kang Dedi Mulyadi Channel (KDM) tentang temuan sumber air mineral.
- Saat didatangi KDM lokasi pengolahan salah satu perusahaan air mineral terbesar di Indonesia ternyata menggunakan sumur bor sebagai sumbernya.
- Tentu ini memunculkan pertanyaan karena selama ini publik hanya tahu jika air mineral sumbernya dari pegunungan.
- Lantas, mana yang lebih baik? Air pegunungan atau dari sumur bor? Ikuti penjelasan pakar.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Baru-baru ini viral konten video di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel (KDM) disorot publik.
Dalam video tersebut, Gubernur Jawa Barat itu melakukan kunjungan ke salah satu lokasi pengolahan salah satu perusahaan air mineral terbesar di Indonesia.
Baca juga: 5 Penyanyi dengan Riders Sederhana, Ada yang Minta Disediakan Air Mineral hingga Kencur
Ia menanyakan langsung sumber air yang digunakan. Ia terkejut jika air yang digunakan berasal dari bawah tanah melalui proses pengeboran.
Konten ini ramai diperbincangkan karena masyarakat Indonesia mengenal mereka air mineral tersebut berasal dari mata air pegunungan.
Lebih Sehat Air Pegunungan atau Sumur Bor?
Lantas, mana yang lebih baik? Air pegunungan atau dari sumur bor? Ikuti penjelasan pakar.
Peneliti keamanan kesehatan global dari Griffith University di Australia, Dicky Budiman, menjelaskan bahwa asal hidrologi dan proses pelarutan mineral menjadi faktor utama pembeda antara air pegunungan dan air sumur bor.
Baca juga: Cerita Pemuda Palue NTT Lolos Seleksi Polri Termotivasi Bantuan Sumur Bor Kapolri
“Spring water atau mata air itu groundwater yang muncul secara alami di permukaan. Sedangkan sumur bor itu memompa air dari aquifer pada kedalaman tertentu. Komposisi kimianya sangat bergantung pada geologi lokal,” jelas Dr. Dicky kepada Tribunnews, Jumat (24/10/2025).
Perbedaan pH dan Kandungan Mineral
Air pegunungan biasanya memiliki pH netral hingga sedikit basa, berkisar antara 7 hingga 8.
Terutama jika melewati batuan karbonat yang menambahkan kandungan bikarbonat, kalsium, dan magnesium.
Kandungan mineral ini memberi rasa segar sekaligus nilai gizi minor bagi tubuh.
Baca juga: Sopir Truk Galon Air Mineral Ternyata Hobi Bikin Konten di Medsos, Rekam Video Sambil Nyetir
Sedangkan air sumur bor cenderung lebih bervariasi.
Di daerah gambut, air ini bisa lebih asam dan memiliki kandungan besi atau mangan yang tinggi.
Pada beberapa lokasi, ditemukan pula unsur berbahaya seperti arsenik akibat kondisi geologi atau aktivitas manusia seperti pertanian dan septic tank.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.