Aqua Beber Sanggahan ke DPR Soal Tudingan Sumber Airnya dari Sumur Bor
PT Tirta Investama membantah narasi air yang digunakan perusahaan berasal dari air sumur bor biasa.
Ringkasan Berita:
- PT Tirta Investama membantah narasi air yang digunakan perusahaan berasal dari air sumur bor biasa.
- Perusahaan mengklaim hanya mengambil air dari sumber air pegunungan dengan melakukan studi ilmiah bersama sejumlah universitas seperti UGM, UNPAD dan UI sebelum penentuan lokasi pabrik.
- Pengeboran tetap dilakukan untuk mendapatkan sumber air tanah dalam yang berada jauh di bawah permukaan tanah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Tirta Investama, produsen air minum dalam kemasan Aqua meluruskan anggapan bahwa air yang digunakan perusahaan berasal dari air sumur bor biasa.
Hal itu disampaikan Corporate Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto rapat bersama Komisi VII DPR, Senin (10/11/2025).
Menurut Vera, Aqua hanya mengambil air dari sumber air pegunungan, bukan dari sumur bor biasa dari sumber air dangkal.
Mereka menyatakan, sebelum menentukan lokasi pabrik dan sumber air, perusahaan selalu melakukan studi ilmiah bersama sejumlah universitas seperti UGM, UNPAD dan UI.
"Studi yang dilakukan adalah studi hidrogeologi atau studi isotop. Tujuannya adalah untuk mencari tahu dimanakah letak sumber air yang memang secara science geologi atau hidrogeologi nya bisa dibuktikan bahwa memang sumber air tersebut berasal dari daerah tangkapan air hujan di pegunungan," ujar Vera.
Ia menambahkan, pengeboran tetap dilakukan untuk mencapai sumber air tanah dalam yang berada jauh di bawah permukaan.
Pengeboran dilakukan sesuai kondisi akuifer dan sesuai dengan izin yang diberikan oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Surat Izin Pengambilan Air (SIPA).
"Karena di situ terlindungi secara alami ratusan tahun oleh lapisan batuan sehingga tidak ada risiko terkontaminasi mengenai cemaran-cemaran seputar dari sumber air tersebut," tegas Vera.
Selain itu, perusahaan juga membayar pajak dan retribusi air tanah kepada pemerintah daerah sesuai lokasi operasionalnya.
"Tentu retribusi atau pajak air tanah yang kami bayarkan sesuai dengan penggunaan sesuai dengan izin SIPA ESDM dan dibayarkan kepada kas daerah sesuai dengan posisi dimana kami beroperasi," ungkapnya.
Komisi VII DPR hari ini memanggil 8 perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) buntut dari heboh Aqua menggunakan air dari sumur bor, bukan dari pegunungan.
Baca juga: Heboh Asal Usul Air Aqua, Pakar UGM: DNA Airnya Sesuai dengan Air Pegunungan
Perusahaan AMDK yang hari ini dipanggil DPR adalah PT Panfila Indosari dengan merek air minum RON 88, PT Amidis Tirta Mulia dengan merek Amidis, PT Tirta Fresindo Jaya dengan merek Le Minerale, PT Muawanah Al Ma'soem dengan merek Ma'soem.
Kemudian, PT Super Wahana Tehno dengan merek Fristine, PT Tirta Investama dengan Aqua, PT Sariguna Primatirta dengan merek Cleo, PT Jaya Lestari Sejahtera dengan merek Yasmin.
Dedi Mulyadi Temukan Sumur Bor di Pabrik Aqua Subang
Sebelumnya, inspeksi mendadak yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akrab disapa KDM, ke pabrik Aqua di Kabupaten Subang, mengungkap temuan mengejutkan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
| Kepedulian Aiptu Surono: Sisihkan Gaji demi Bangun 8 Sumur Bor untuk Masjid di Grobogan |
|
|---|
| Cerita Pemuda Palue NTT Lolos Seleksi Polri Termotivasi Bantuan Sumur Bor Kapolri |
|
|---|
| Sumur Bor di Sumenep Kembali Semburkan Air Lumpur Bercampur Gas, di Pamekasan Keluarkan Api |
|
|---|
| Menteri PU Tak Berani Larang Truk ODOL Beroperasi, Takut Inflasi dan Biaya Logistik Naik |
|
|---|
| Kondisi Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Ciawi: Pinggang dan Kepala Terluka, Belum Sadar |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.