Selasa, 4 November 2025

Ahli Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Influenza Rutin untuk Lindungi Anak dan Kelompok Rentan

Influenza atau flu masih menjadi salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan pada anak, terutama balita.  Vaksin sangat diperlukan.

Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Karyawan PDAM Tirtawening Kota Bandung antre saat akan disuntik vaksin flu bio, di Kantor PDAM Tirtawening Kota Bandung, Jalan Badak Singa, Kamis (29/3/2018). Guna mencegah penyakit dan meningkatkan kinerja karyawan, semua karyawan PDAM Tirtawening Kota Bandung mendapatkan vaksin flu dari Bio Farma. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah virus penyebab flu yang diberikan setahun sekali. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Ringkasan Berita:
  • Indonesian Influenza Foundation (IIF) dan Asia Pacific Alliance for the Control of Influenza (APACI) mendorong pemerintah mengintegrasikan vaksinasi influenza ke sistem kesehatan nasional. 
  • Influenza masih jadi penyebab utama infeksi pernapasan pada anak dan kelompok rentan. 
  • Vaksinasi tahunan dinilai paling efektif mencegah komplikasi serius seperti pneumonia, terutama bagi balita, lansia, ibu hamil, dan penderita penyakit kronis.

 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Influenza atau flu masih menjadi salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan pada anak, terutama balita. 

Penyakit ini sering kali menjadi alasan anak dibawa ke unit gawat darurat atau harus dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Tips Jaga Daya Tahan Tubuh untuk Cegah Penularan Flu Tipe A yang Sedang Meningkat

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Prof. Cissy B. Kartasasmita, M.Sc., Ph.D., SpA(K) Respirologi, mengungkapkan bahwa setiap tahun sekitar 20.000 balita di Indonesia diperkirakan dirawat akibat komplikasi influenza, dan sebagian di antaranya meninggal dunia.

“Dengan meningkatnya kasus flu di berbagai negara serta bukti kuat manfaat vaksinasi, tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat dan memastikan kelompok berisiko mendapat perlindungan optimal,” ujarnya dalam simposium “Flu Forward: Advancing Protection, Policy, and Practice in a Post-Pandemic World” di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Perlu Integrasi ke Sistem Kesehatan Nasional

Simposium tersebut menjadi forum lintas profesi yang membahas strategi pengendalian influenza di era pascapandemi. 

Dalam kesempatan itu, Indonesian Influenza Foundation (IIF) bersama Asia Pacific Alliance for the Control of Influenza (APACI) menyerukan pentingnya pemerintah mengintegrasikan vaksinasi influenza ke dalam sistem kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.

Langkah ini dinilai penting mengingat influenza masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat dengan tingkat penularan tinggi, terutama di negara tropis seperti Indonesia yang mengalami kasus flu hampir sepanjang tahun.

“Pencegahan melalui vaksinasi rutin harus menjadi bagian dari kebijakan nasional. Edukasi masyarakat juga perlu diperluas agar vaksin flu tidak hanya dianggap penting saat pandemi, tapi menjadi kebiasaan kesehatan yang berkelanjutan,” tegas Prof. Cissy.

Gejala, Komplikasi, dan Pencegahan

Banyak yang berpendapat tisu lebih praktis digunakan saat kita diserang flu, dan dapat segera dibuang setelah digunakan sehingga mengurangi kemungkinan virus bertahan di tubuh kita.
Banyak yang berpendapat tisu lebih praktis digunakan saat kita diserang flu, dan dapat segera dibuang setelah digunakan sehingga mengurangi kemungkinan virus bertahan di tubuh kita. (NOVA)

Influenza dapat menyerang siapa saja, namun kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, lansia, dan penderita penyakit kronis lebih berisiko mengalami komplikasi berat seperti pneumonia, sinusitis, hingga radang telinga tengah (otitis media).

Gejala flu umumnya muncul mendadak, meliputi demam tinggi, nyeri tenggorokan, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, dan tubuh lemas. 

Pada anak-anak, gejala dapat berlangsung sekitar seminggu, namun rasa lelah bisa bertahan hingga tiga atau empat minggu.

“Anak-anak dengan tanda bahaya seperti napas cepat, sulit bernapas, bibir membiru, nyeri dada, atau penurunan kesadaran harus segera dibawa ke rumah sakit,” jelas Prof. Cissy.

Selain vaksinasi, langkah pencegahan sederhana seperti mencuci tangan dengan benar, menghindari kontak dengan orang sakit, serta menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin tetap penting dilakukan.

Mengapa Vaksinasi Tahunan Diperlukan

Seorang wartawan disuntik vaksin flubio di sela-sela acara media workshop di Kantor Bio Farma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jumat (13/6/2014). Dalam acara yang mengambil tema Dedicated to Improve Quality of Life tersebut, PT Bio Farma sebagai salah satu perusahaan vaksin di dunia yang telah diakui oleh World Health Organization (WHO) itu berkomitmen untuk terus melakukan upaya dalam penelitian dan pengembangan vaksin baru, salah satunya vaksin untuk mencegah merebaknya korban yang terkena virus Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) yang saat ini sedang mewabah di negara-negara Timur Tengah. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Seorang wartawan disuntik vaksin flubio di sela-sela acara media workshop di Kantor Bio Farma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jumat (13/6/2014). Dalam acara yang mengambil tema Dedicated to Improve Quality of Life tersebut, PT Bio Farma sebagai salah satu perusahaan vaksin di dunia yang telah diakui oleh World Health Organization (WHO) itu berkomitmen untuk terus melakukan upaya dalam penelitian dan pengembangan vaksin baru, salah satunya vaksin untuk mencegah merebaknya korban yang terkena virus Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) yang saat ini sedang mewabah di negara-negara Timur Tengah. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved