Peran DHA dan Vitamin D dalam Pembentukan Otak Anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan
DHA dan vitamin D berperan penting dalam pembentukan otak anak di 1000 hari pertama kehidupan.
TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan otak anak merupakan proses biologis yang paling pesat terjadi pada awal kehidupan. Dalam lima tahun pertama, sekitar 80 persen koneksi otak terbentuk, yakni membentuk dasar kemampuan berpikir, berbahasa, dan bersosialisasi anak di masa depan. Karena itu, pemberian nutrisi yang tepat di periode ini menjadi krusial untuk mendukung pertumbuhan sel otak dan fungsi kognitif secara optimal.
Salah satu komponen penting dalam pembentukan jaringan otak adalah DHA (Docosahexaenoic Acid), asam lemak omega-3 yang juga berperan penting bagi kesehatan retina mata. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kadar DHA yang cukup mampu meningkatkan daya fokus, memori, serta kemampuan adaptasi anak terhadap lingkungan barunya. Kekurangan DHA, sebaliknya, dapat berdampak pada perkembangan sistem saraf dan kemampuan belajar.
Baca juga: Anemia hingga Alergi, Masalah Kesehatan Anak yang Perlu Dideteksi Dini

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan asupan harian DHA untuk anak usia 1–3 tahun sebesar 100–150 miligram per hari. Sayangnya, tidak semua anak mampu memenuhi angka ini dari pola makan harian, terutama jika konsumsi ikan laut (sumber utama DHA) masih rendah. Kondisi ini mendorong banyak orang tua mencari alternatif dari susu formula yang diperkaya DHA.
Melihat pentingnya peran DHA dalam tumbuh kembang anak, Mirugo Nutrition menghadirkan pendekatan berbeda melalui konsep “Clean Formula”. Susu formula lanjutan ini menjadi yang pertama di Indonesia dengan kandungan DHA tinggi 100 persen asli Jepang.
Kolaborasi pengembangannya melibatkan pabrik DHA di Jepang yang telah berpengalaman lebih dari 35 tahun dalam riset struktur dan efektivitas DHA, serta diproduksi oleh PT Mirota KSM, pabrik bersertifikasi internasional HACCP dan ISO yang memastikan setiap tahap produksi memenuhi standar keamanan dan kebersihan global.
Dalam proses riset dan formulasi, Mirugo menggandeng sejumlah pakar nutrisi internasional, di antaranya Prof. Dr. Michael F. Holick, pakar nutrisi pediatrik asal Amerika Serikat; Dr. Dwi Susilowati, MSc, Sp.GK, IBCLC, ahli gizi dan konsultan laktasi Indonesia; serta Mr. Yukiyoshi, peneliti asal Jepang yang telah meneliti DHA selama lebih dari tiga dekade.
“Anak-anak yang mendapatkan asupan vitamin D dan DHA dalam jumlah optimal menunjukkan perkembangan otak yang lebih baik secara struktur dan fungsi. Keduanya bekerja saling melengkapi dalam proses pembentukan sel-sel otak,” ujar Prof. Dr. Michael F. Holick.

Berbeda dari banyak susu formula lain, Mirugo tidak menambahkan maltodekstrin, sirup jagung, atau gula tambahan. Melalui pendekatan Clean Formula, kandungan nutrisi dikonsentrasikan pada bahan alami yang mudah diserap tubuh tanpa tambahan zat pengisi. Dengan 40 miligram DHA per saji, anak yang mengonsumsi Mirugo tiga kali sehari dapat memenuhi kebutuhan DHA sesuai rekomendasi WHO.
“1000 hari pertama kehidupan adalah periode emas bagi pembentukan otak dan sistem saraf anak. Kekurangan nutrisi penting seperti DHA dan vitamin D di fase ini dapat memengaruhi kemampuan belajar dan perkembangan kognitif mereka di masa depan,” tambah Dr. Michael.
Baca juga: Iklan Makanan dan Camilan Makin Masif, Amankah untuk Kesehatan Anak?
| Onad dan Beby Ditangkap karena Narkoba, Padahal Baru Sambut Kelahiran Anak Kedua |
|
|---|
| Sosok Randika, Anak Rantau Asal Sumsel Meninggal Diduga Kelaparan di Cilacap, ke Jawa Dibantu Dinsos |
|
|---|
| Bayi Prematur Lebih Rentan Diserang RSV, Bisa Picu Asma dan Gangguan Tumbuh Kembang |
|
|---|
| Anak Diare Tak Harus Pantang Makan, Ini Pesan Dokter Tentang Pola Asupan yang Tepat |
|
|---|
| Wamensos Agus Jabo Terima Audiensi DPD RI, Bahas Sekolah Rakyat dan Kasus Anak di Sulteng |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.