Rabu, 19 November 2025

Mikroplastik di Air Hujan

Apa Dampak Hujan Mikroplastik Pada Ibu Hamil, Benarkah Bisa Pengaruhi Janin? Ini Penjelasan Dokter

Ramai hujan mikroplastik. Apakah mikroplastik yang terhirup atau tertelan dapat membahayakan janin di dalam kandungan?

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
HUJAN MIKROPLASTIK - Warga berjalan menggunakan payung saat hujan di Jalan Rasuna Said, Jakarta, Senin (3/11/2025). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat memakai masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan setelah hujan karena air langit itu, menurut temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional, mengandung mikroplastik. Bagi manusia, mikroplastik bisa menimbulkan pelbagai penyakit serius, seperti gangguan reproduksi, masalah hormonal, dan kanker. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Dr Amarylis mengingatkan bahwa faktor lingkungan kerap menjadi pemicu masalah kehamilan tanpa disadari. 

Misalnya, polusi udara telah terbukti berkaitan dengan risiko tekanan darah tinggi pada kehamilan serta kelahiran prematur.

Oleh karena itu, meskipun belum terbukti secara langsung, mikroplastik yang masuk melalui makanan atau udara dapat menimbulkan iritasi pencernaan atau mempengaruhi sistem imun. 

“Dan itu dari segi nutrisi tentunya malah justru bisa membahayakan kepencernaan. Jadi kalau seperti ini ya tentunya harus dihindariin sih,” tambahnya.

Menurutnya, bukan hujan yang harus dihindari, melainkan paparan terhadap tubuh yang perlu diminimalkan. 

Masker, makanan bersih, air minum aman, serta membatasi penggunaan plastik sekali pakai dapat membantu mengurangi risiko paparan mikroplastik.


Benda Asing pada Tubuh Ibu Bisa Memicu Infeksi

Meski mikroplastik belum tentu langsung menyebabkan penyakit, kehadirannya sebagai “benda asing” dapat memicu iritasi atau peradangan yang berujung pada infeksi. 

Dan infeksi, apa pun jenisnya, adalah salah satu penyebab utama kelahiran prematur.

“Pada dasarnya semua infeksi itu menjadi pathway ke prematuritas juga. Jadi yang bisa bikin prematur, bayi prematur itu dari penyakit ibu. Contohnya dengan tadi ya, preeklampsi. Ibunya ada infeksi. Misalnya infeksi saluran kemi atau dia ada ketuban pecah dini. Itu bisa bikin prematuritas,” jelas dr Amarylis.

Infeksi kecil sekalipun, mulai dari Infeksi Saluran Kemih (ISK), keputihan infeksius, hingga radang pencernaan, dapat memicu reaksi sistemik yang berdampak pada janin. 

Jika mikroplastik yang tertelan atau terhirup menyebabkan iritasi hingga infeksi, potensi terjadinya prematuritas tetap ada.


Kapan Paparan Mikroplastik Bisa Menjadi Bahaya Nyata?

Menurut dr Amarylis, risiko meningkat jika paparan mikroplastik menimbulkan gejala klinis pada ibu, seperti:

1. Diare atau gangguan pencernaan

2. Peradangan saluran napas

3. Demam berulang

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved