Pneumonia Anak Masih Jadi Ancaman Mematikan, Segera Berobat Saat Napas Cepat! Itu Tanda Bahaya
Pneumonia atau infeksi pada paru-paru pada anak kembali menjadi perhatian karena berujung kematian. Segera berobat jika ada tanda bahaya.
Kualitas akses kesehatan suatu negara sangat memengaruhi tingkat kematian pneumonia.
Negara berkembang cenderung memiliki risiko lebih tinggi akibat keterbatasan layanan dan fasilitas kesehatan.
Pneumonia Masih Menjadi Ancaman Serius, Kenali Tanda Bahaya Ini, Segera Berobat
Pneumonia merupakan infeksi yang dapat berkembang cepat.
Pada kondisi tertentu, paru-paru anak terisi cairan dan peradangan sehingga suplai oksigen menjadi tidak optimal.
Ketika kondisi ini tidak ditangani segera, risiko gagal napas dapat meningkat.
Anak dengan gizi kurang, lingkungan penuh polusi, atau paparan asap rokok di rumah juga lebih mudah mengalami pneumonia berat.
Kondisi ini kerap tidak disadari orang tua karena gejalanya mirip flu pada awalnya.
Kenaikan kematian pada pneumonia juga dipengaruhi oleh kebiasaan orangtua menunda membawa anak berobat saat muncul tanda bahaya.
Tanda bahaya yang muncul adalah :
- Napas cepat
Tarikan napas tak teratur
Saturasi oksigen menurun.
Penjelasan Lengkap Tentang Pneumonia, Penyebab, Gejala dsan Pencegahan
Seperti dijelaskan sebelumnya, pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang alveoli di paru-paru. Alveoli yang seharusnya berisi udara menjadi penuh cairan atau nanah, sehingga pertukaran oksigen terganggu.
Penyebab:
Bakteri (misalnya Streptococcus pneumoniae)
Virus (misalnya influenza, RSV, bahkan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19)
Jamur (lebih jarang, biasanya pada orang dengan daya tahan tubuh lemah)
Gejala
Batuk berdahak, demam, menggigil, sesak napas, nyeri dada, dan kelelahan. Pada bayi atau lansia, gejala bisa lebih berat dan cepat memburuk.
Faktor Risiko
Bayi, anak kecil, lansia, penderita penyakit kronis (seperti jantung atau paru-paru), serta orang dengan sistem imun lemah.
Komplikasi: Kekurangan oksigen (hipoksia), kerusakan jaringan paru, bahkan dampak jangka panjang pada otak bayi bila tidak segera ditangani.
Pencegahan
Vaksinasi (misalnya vaksin pneumokokus dan influenza)
Menjaga kebersihan tangan dan lingkungan
Menghindari asap rokok
Nutrisi yang baik untuk daya tahan tubuh
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.