“Marilah kita berkomitmen untuk mencari solusi terbaik yang mampu mengakomodasi berbagai kepentingan, mulai dari kepentingan ekonomi, lingkungan, keamanan, hingga efisiensi operasional Pelabuhan. Kita harus memastikan bahwa penetapan Alur Pelayaran masuk Pelabuhan Gag ini tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga dapat menghadapi tantangan masa depan yang mungkin kita hadapi,” tutup Capt. Budi.
Sebagai informasi, FGD kali ini menghadirkan para narasumber dari Direktorat Kenavigasian, Direktorat Kepelabuhanan, Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Sorong, serta Pushidrosal. Adapun para peserta FGD berasal perwakilan dari Pushidrosal, Kemenko Marves, KKP dan BIG, perwakilan dari Direktorat dan Bagian di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut, Kepala Distrik Navigasi Tipe A dan Tipe B di seluruh Indonesia, Kantor UPP Kelas II Raja Ampat, Ketua STIP Jakarta, Direktur Politeknik Pelayaran Banten, Komandan Pushidrosal, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Raja Ampat, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Raja Ampat, Kepala Loka PSPL Sorong, Direktur PT. ASDP Cabang Sorong, serta Direktur PT. GAG Nikel, baik secara luring maupun daring. (MYN/MM/BOH)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.