Rabu, 20 Agustus 2025

Stok Beras Nasional di Level Tertinggi, Mentan Amran Tuai Apresiasi dari Komisi IV DPR RI

Mentan Amran tuai banyak apresiasi dari Komisi IV DPR RI atas capaian kinerjanya yang berhasil jaga stok beras nasional di level tertinggi.

Editor: Content Writer
Istimewa
STOK BERAS TERTINGGI - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menuai apresiasi dari Komisi IV DPR RI dalam Rapat Kerja (Raker) yang digelar di Kompleks DPR/MPR Senayan, Rabu (02/07/2025). Mentan Amran diapresiasi atas kinerjanya yang berhasil jaga stok beras nasional pada level 4,2 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menuai apresiasi atas kinerjanya yang gemilang. Kali ini, Mentan Andi memperoleh apresiasi dari Komisi IV DPR RI dalam Rapat Kerja (Raker) yang digelar di Kompleks DPR/MPR Senayan. 

Salah satu pencapaian kinerja yang paling disorot adalah keberhasilan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjaga stok beras nasional pada level 4,2 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir. 

Dalam paparannya, Mentan Amran mengungkapkan bahwa serapan beras oleh Perum Bulog hingga pertengahan 2025 telah mencapai 2,6 juta ton. Proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) juga menunjukkan tren positif dengan estimasi produksi beras nasional sepanjang Januari–Agustus 2025 mencapai 24,97 juta ton.

“Kita patut bersyukur, luas panen dan produksi beras nasional terus menunjukkan lonjakan positif. Bahkan, Menteri Keuangan menyebut bahwa produksi beras Indonesia merupakan yang paling produktif di kawasan ASEAN,” ujar Mentan Amran.

Ia menambahkan bahwa berbagai proyeksi internasional turut memperkuat keyakinan atas keberhasilan sektor pertanian nasional. 

“USDA memperkirakan produksi beras Indonesia tahun ini mencapai 34,6 juta ton, tertinggi di ASEAN. Sementara FAO memproyeksikan total produksi Indonesia pada 2025 mencapai 35,6 juta ton. Ini hasil dari kerja keras seluruh insan pertanian, dukungan penuh Komisi IV DPR RI, dan tentu saja arahan serta perhatian besar dari Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, terhadap sektor pertanian,” jelas Mentan Amran. 

Apresiasi datang dari berbagai fraksi di Komisi IV Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Ketut Suwendra, menyebutkan bahwa capaian Kementan sebagai bukti nyata efektivitas kerja pemerintah. 

“Kami mengapresiasi kerja keras Pak Menteri dan seluruh jajaran. Meski ada catatan soal stok lama, angka akhir tetap mencetak rekor tertinggi selama 57 tahun. Ini luar biasa. Kami ucapkan selamat Pak Menteri,” ungkap Ketut.

Baca juga: Beras Oplosan Banyak Beredar di Pasar, Masyarakat Rugi Rp99 Triliun, Mentan Amran : Hentikan Oplosan

Namun demikian, Ketut mengingatkan pentingnya langkah cepat dalam menjaga harga gabah petani menjelang musim panen berikutnya. 

“Saat ini serapan sudah hampir 2,7 juta ton, tinggal tersisa 300 ribu ton. Panen berikutnya akan segera dimulai. Jika tidak segera ada Inpres, maka harga di tingkat petani bisa jatuh,” ujar Ketut. 

Anggota Fraksi Gerindra, Dwita Ria Gunadi, menyoroti dampak positif program optimalisasi lahan dan pompanisasi terhadap produktivitas pertanian. 

“Produksi gabah kering giling mencapai 33,18 juta ton atau 60,94 persen. Kami harap Kementan bisa menjaga tren positif ini hingga akhir tahun,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sulaeman L. Hamzah dari Fraksi NasDem. Ia menilai keberhasilan sektor pertanian tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia. 

“Beberapa negara sudah menyatakan minat untuk mengimpor beras dari Indonesia. Ini prestasi luar biasa yang harus dijaga,” kata Sulaeman.

Sementara itu, Johan Rosihan dari Fraksi PKS menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kehadiran langsung Mentan Amran di lapangan. 

“Kami melihat langsung bagaimana Pak Menteri turun ke lapangan, bahkan hingga ke pelosok, termasuk di Sumbawa. Terima kasih atas komitmen, semangat, dan kerja keras Bapak Menteri di lapangan. Sekali lagi selamat kepada Pak Menteri dan seluruh jajaran,” tutup Johan.

Baca juga: Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan, Masyarakat: Ini yang Ditunggu-Tunggu!

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan