Menaker Yassierli Soroti Soal Sejumlah Tantangan Ketenagakerjaan yang Tengah Dihadapi RI
Menaker Yassierli menyoroti tantangan ketenagakerjaan RI dari produktivitas rendah hingga transformasi BLK yang bukanlah jadi masalah baru.
Editor:
Content Writer
Untuk menjawab itu, Kemnaker kini tengah melakukan transformasi BLK dengan menambahkan kurikulum baru seperti industri 4.0, creative skills, smart office, hingga smart supply chain dan smart healthcare.
“Saya bayangkan dua sampai tiga tahun ke depan, balai-balai ini menjadi tempat pencetak skill masa depan yang dibutuhkan Gen Z,” katanya.
Selain itu, pengembangan skill hijau (green jobs) seperti agroforestry juga tengah dikembangkan. Menaker menekankan pentingnya konektivitas antar pihak, baik kementerian, lembaga, swasta, hingga koperasi. “Connecting the dots itu penting. Kita kolaborasikan sumber daya masing-masing,” ujarnya.
Di sisi lain, Menaker Yassierli juga menyinggung persoalan hubungan industrial yang masih sering bersifat transaksional.
“Hubungan industrial masih terkotak-kotak. Padahal kita punya DNA gotong royong. Kami ingin membangun hubungan industrial Pancasila yang transformatif,” ucapnya.
Isu inklusivitas juga mendapat perhatian. Ia menggarisbawahi pentingnya pengembangan sistem informasi ketenagakerjaan yang juga mampu menjangkau kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.
Menaker Yassierli mengakui bahwa perubahan besar tidak bisa dilakukan secepat membalikkan telapak tangan. Namun langkah-langkah telah dimulai melalui sumber utama penciptaan kerja, di antaranya optimalisasi program strategis pemerintah seperti koperasi dan hilirisasi, perluasan peluang kerja ke luar negeri (termasuk magang), pertumbuhan industri dalam negeri, dan transformasi pelatihan vokasi.
“Kami melihat program prioritas Pak Presiden, seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih, punya potensi besar. Misalnya, 3.000 dapur SPGN dari BUMN bisa menyerap 30.000 pekerja, sementara 80.000 koperasi berpotensi menyerap 2 juta tenaga kerja jika SDM-nya terlatih. Kami sudah punya 20 MoU dengan kementerian lain, seperti Pertanian, KKP, dan Investasi, untuk pastikan investasi program ini didukung tenaga kerja terampil. Yang kita bangun adalah optimisme. Kita sadar tantangan besar, tapi kita juga tahu arah ke depan. Kami ingin Kemnaker jadi tempat yang baik untuk tumbuh, bagi pegawai dan masyarakat,” pungkasnya.
Baca juga: Menaker Yassierli Tegaskan Rekrutmen Tenaga Kerja Harus Bebas Calo dan Transparan
Perkuat Perlindungan Buruh, KSPSI Kerja Sama dengan BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Silfester Matutina Bongkar Borok Immanuel Ebenezer: Janji Jabatan hingga Lupa Balas Budi |
![]() |
---|
Firdaus Oiwobo Minta Prabowo Bantu Immanuel Ebenezer: Dia Pernah Berjuang, Ada Jasanya |
![]() |
---|
Tindak Cepat Menaker untuk Reformasi Layanan dan Penguatan Integritas |
![]() |
---|
Sekjen Partai Gerindra Pastikan Immanuel Ebenezer Bukan Kader, KTA-nya Segera Dicabut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.