Mentan Amran Fokus Hilirisasi Pertanian Nasional Usai Target Pangan Tercapai
Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan arah baru pembangunan pertanian nasional yang difokuskan pada hilirisasi agar tingkatkan nilai tambah petani.
TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan arah baru pembangunan pertanian yang kini difokuskan pada hilirisasi sektor pertanian guna meningkatkan nilai tambah sekaligus kesejahteraan petani. Langkah ini menjadi tindak lanjut setelah target ketahanan pangan nasional dinilai telah tercapai secara optimistis.
Dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Mentan Amran menyampaikan bahwa setelah kondisi pangan dinyatakan aman, fokus pembangunan pertanian ke depan akan diarahkan pada hilirisasi sektor perkebunan, hortikultura, dan peternakan.
Mentan Amran menegaskan bahwa hilirisasi merupakan strategi utama agar Indonesia tidak lagi mengekspor bahan mentah ke luar negeri, melainkan mengolahnya menjadi produk bernilai tinggi.
“Rencana kita hilirisasi, seperti kelapa ini tidak boleh dijual gelondongan ke luar negeri. Dari kelapa yang kita ekspor 2,8 juta ton per tahun dengan nilai Rp24 triliun, jika diolah menjadi produk turunan seperti coconut milk, nilainya bisa meningkat hingga 100 kali lipat. Itu bisa menghasilkan 2.400 triliun. Katakanlah separuh saja, bisa menghasilkan 1.200 triliun,” jelas Mentan Amran di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (9/10)
Sebagai bagian dari upaya hilirisasi yang lebih luas, Kementan juga mulai mengembangkan komoditas lain yang berpotensi besar di pasar dunia.
“Itu baru kelapa. Ada yang menarik, gambir juga kita rencana hilirisasi, kita mensuplai dunia 80 persen gambir. Bisa jadi tinta untuk pemilu, bisa untuk siri, bisa untuk sampo dan seterusnya,” lanjut Mentan Amran.
Baca juga: Punya Nilai Ekonomi Tinggi, Kementerian Pertanian Dorong Industri Hilir Gambir
Program hilirisasi ini juga diarahkan untuk membuka lapangan kerja baru dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah. Melalui program Anggaran Belanja Tambahan (ABT) senilai Rp9,95 triliun, Kementan menyiapkan bantuan benih dan bibit gratis untuk petani di seluruh Indonesia, mencakup 800 ribu hektare lahan perkebunan yang diproyeksikan mampu menyerap 1,6 juta tenaga kerja baru dalam dua tahun.
Dalam kesempatan yang sama, Mentan Amran juga menyinggung arah kebijakan hilirisasi yang terintegrasi dengan program biofuel dan bioethanol nasional. Indonesia sebagai produsen CPO terbesar di dunia dengan produksi mencapai 46 juta ton per tahun akan mengalihkan sebagian ekspor menjadi bahan baku B50 (biodiesel) untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
“Jika 5,3 juta ton CPO dialihkan untuk B50, kita bisa menghentikan impor solar dan sekaligus menghemat devisa. Selain itu, kita dapat mengendalikan harga CPO dunia, karena 60 persen produksinya ada di Indonesia,” paparnya.
Mentan Amran juga menegaskan visi besarnya terhadap hilirisasi secara menyeluruh di sektor pertanian.
“Mimpi kita adalah seluruh bahan baku yang kita ekspor ke seluruh dunia, termasuk CPO, kita hilirisasi. Khusus CPO dikuasai pemerintah. Dari tandan buah segar menjadi FAME atau biofuel, kemudian menjadi minyak goreng, kemudian menjadi margarin atau mentega. Edit value-nya harus ada di Indonesia,” tegas Mentan Amran.
Mentan Amran menekankan bahwa capaian besar ini tidak lepas dari dukungan penuh Presiden RI serta penyederhanaan regulasi yang selama ini menghambat distribusi dan produksi. Regulasi pupuk yang sebelumnya melibatkan 145 aturan kini disederhanakan menjadi tiga tahap: dari produsen langsung ke petani.
Mentan Amran menutup pernyataannya dengan optimisme terhadap cita-cita besar kemandirian pangan dan energi nasional.
“Ini mimpi terbesar kita, Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Insya Allah mudah-mudahan tiga tahun jadi kenyataan,” ujarnya.
Baca juga: Mentan Amran Bidik 1,6 Juta Lapangan Kerja Lewat Hilirisasi Pertanian
Mentan Amran Bidik 1,6 Juta Lapangan Kerja Lewat Hilirisasi Pertanian |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Menteri ke Istana, dari Sakti Wahyu Trenggono hingga Amran |
![]() |
---|
SSMS Gulirkan Program Prioritas Ketahanan Pangan dan Peningkatan Ekonomi Desa |
![]() |
---|
Dukung Program Ketahanan Pangan, Polri Rekrut 333 Bintara Ahli Pertanian |
![]() |
---|
Sudaryono Paparkan Strategi Besar Kementan Menuju Kemandirian Pangan Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.