Kamis, 9 Oktober 2025

Mentan Amran Bidik 1,6 Juta Lapangan Kerja Lewat Hilirisasi Pertanian

Amran Sulaiman menargetkan sektor pertanian mampu menyerap hingga 1,6 juta tenaga kerja dalam dua hingga tiga tahun ke depan. 

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dodi Esvandi
Tribunnews/Fersianus Waku
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan sektor pertanian mampu menyerap hingga 1,6 juta tenaga kerja dalam dua hingga tiga tahun ke depan. 

Target ambisius ini akan diwujudkan melalui pengembangan hilirisasi di berbagai subsektor pertanian.

“1,6 juta itu target kita,” ujar Amran saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).

Program hilirisasi yang dimaksud mencakup komoditas unggulan seperti kopi, kakao, jambu mete (mente), dan kelapa dalam. Amran menargetkan realisasi penuh bisa tercapai paling lambat pada 2028.

Sebelumnya Amran juga sempat menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendorong hilirisasi produk pertanian. 

Ia menyoroti kolaborasi antara pemerintah dan Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai contoh nyata kontribusi akademik terhadap ketahanan pangan nasional.

“IPB adalah kampus pertanian tertua dan punya kontribusi monumental. Varietas padi IPB 3S yang dirilis sepuluh tahun lalu adalah pencapaian besar yang langsung dirasakan petani,” kata Amran saat doorstop dengan media, Sabtu (6/9/2025).

Baca juga: Dorong Produksi Pangan, Mentan Amran Dampingi Wapres Gibran Tanam Jagung Serentak di Banten

Ia mendorong setiap perguruan tinggi membentuk kluster hilirisasi sesuai potensi daerah masing-masing. 
Di Jawa Barat, misalnya, IPB dan UNPAD diharapkan bisa mengembangkan dua kluster hilirisasi bersama.

“Kami sudah menandatangani MoU dengan Menteri Ristekdikti. Tinggal ditindaklanjuti dengan program nyata,” jelasnya.

Pemerintah pusat, kata Amran, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp9,9 triliun untuk mendukung program ini. 

Dana tersebut akan digunakan untuk mendistribusikan bibit perkebunan ke petani di lahan seluas 800 ribu hektare.

“Semua bibit akan diberikan langsung kepada petani agar manfaatnya benar-benar dirasakan,” tegas Amran, yang merupakan doktor Ilmu Pertanian lulusan Universitas Hasanuddin.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved