Selasa, 14 Oktober 2025
Tujuan Terkait

Gus Ipul Tegaskan Sebagian Siswa Sekolah Rakyat Sudah Dapat Beasiswa dan Jaminan Pekerjaan

Dalam Dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat, Senin (13/10/25), Gus Ipul tegaskan siswa sekolah rakyat dapat beasiswa kuliah

Editor: Content Writer
Dok. Biro Humas Kemensos (Ikhwan Syah Ishar)
DIALOG SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila, menghadiri acara dialog bersama siswa dan orang tua siswa Sekolah Rakyat di Pendopo Sumedang, Jawa Barat, Minggu (12/10/2025). 

Melalui kerja sama dengan berbagai universitas, termasuk Universitas Ary Ginanjar (UAG), sebanyak 35 siswa Sekolah Rakyat akan menerima beasiswa pada tahun 2027, dengan jaminan pekerjaan untuk sebagian lulusan.

“Dari 35 anak ini, sudah dipastikan ada tujuh yang akan dapat pekerjaan setelah lulus. Ini masih enam–tujuh tahun ke depan, tapi mereka sudah punya posisi,” ungkapnya.

Ia menegaskan pentingnya hilirisasi pendidikan agar lulusan Sekolah Rakyat tidak hanya tamat sekolah, tetapi juga memiliki masa depan yang pasti.

“Sekolah Rakyat tidak ingin hanya meluluskan, tapi mengawal agar anak-anak bisa memperoleh pekerjaan sesuai kemampuannya,” kata Gus Ipul.

Lebih lanjut, ia menjelaskan tiga kunci utama dalam memahami Sekolah Rakyat sebagai gagasan Presiden Prabowo Subianto:

“Memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin.”

Program ini, jelas Gus Ipul, merupakan bagian dari strategi pengentasan kemiskinan yang melibatkan berbagai kementerian dan pemerintah daerah.

“Kementerian Sosial menjadi penanggung jawab operasional, tetapi banyak pihak ikut mendukung—mulai dari Dikdasmen, Kemendagri, PAN-RB, BPS, hingga pemerintah daerah,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa penerima manfaat Sekolah Rakyat berasal dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola oleh BPS.

“Yang bisa sekolah di sini bukan kenalannya bupati, bukan titipan, tapi memang berasal dari keluarga dengan desil paling bawah,” tegasnya.

Selain bagi siswa, Kementerian Sosial juga menyiapkan pemberdayaan keluarga penerima manfaat melalui program BPNT, PKH, dan PBI JK.

“Seluruh keluarga siswa Sekolah Rakyat akan mendapatkan bansos lengkap dari pusat, provinsi, hingga kabupaten. Tapi kita harapkan maksimal lima tahun saja, setelah itu mereka bisa mandiri,” ujar Gus Ipul.

Ia lalu mengajak seluruh peserta untuk meneriakkan yel-yel dengan penuh semangat. 

“Bansos sementara, berdaya selamanya!”

Menutup dialog, Gus Ipul menyampaikan kabar baik bahwa Sumedang akan menjadi salah satu dari 100 titik pembangunan Sekolah Rakyat permanen yang mulai dibangun tahun ini.

Halaman 2 dari 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved