Rabu, 15 Oktober 2025
Tujuan Terkait

Gus Ipul Tegaskan Sebagian Siswa Sekolah Rakyat Sudah Dapat Beasiswa dan Jaminan Pekerjaan

Dalam Dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat, Senin (13/10/25), Gus Ipul tegaskan siswa sekolah rakyat dapat beasiswa kuliah

Editor: Content Writer
Dok. Biro Humas Kemensos (Ikhwan Syah Ishar)
DIALOG SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila, menghadiri acara dialog bersama siswa dan orang tua siswa Sekolah Rakyat di Pendopo Sumedang, Jawa Barat, Minggu (12/10/2025). 

TRIBUNNEW.COM - Suasana haru dan penuh semangat menyelimuti Pendopo IPP Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (13/10/2025). Ratusan siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 4 Sumedang bersama orang tua dan para pilar sosial berkumpul dalam Dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat yang dihadiri langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Acara tersebut menampilkan beragam penampilan dari para siswa, mulai dari tarian tradisional, paduan suara, hingga pembacaan puisi yang menggambarkan semangat dan rasa terima kasih mereka.

Salah satu momen paling mengharukan terjadi saat Elsa, siswi pembaca puisi, diundang naik panggung bersama ibunya. Diiringi lagu “Kaulah Ibuku”, Elsa memeluk sang ibu sebagaimana isi puisinya. Tangis haru pun pecah di seluruh pendopo.

Tak hanya Elsa, Riska, siswi lain dari SRT 4 Sumedang, juga tampil membawakan lagu Sunda Pupuh. Ia kemudian dipanggil bersama ibunya, Lina, yang mendoakan singkat namun menyentuh. 

 “Semoga jadi anak saleh, sukses ke depannya.”

Gus Ipul membalas dengan doa.

“Semoga cita-citanya tercapai menjadi dokter hewan, dan terus membanggakan orang tua.”

Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila turut hadir dan memberikan sambutan yang penuh emosi. Ia mengaku terharu melihat perubahan besar anak-anak Sekolah Rakyat.

“Bapak tadi mungkin sudah melihat inilah penampilan anak-anak kita, yang dulu tak pernah membayangkan bisa tampil di sini. Ini membuat hati saya terenyuh,” ujarnya dengan suara bergetar.

Fajar juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang menggagas program Sekolah Rakyat.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Prabowo. Tidak ada lagi kesenjangan sosial dalam pendidikan. Itulah cita-cita mulia Bapak Presiden,” katanya.

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Sumedang akan mendukung penuh pelaksanaan Sekolah Rakyat.

“Kami akan tegak lurus, full support terhadap program Sekolah Rakyat di Kabupaten Sumedang,” tegas Fajar.

Tepuk tangan panjang pun menggema dari hadirin, sementara beberapa orang tua siswa tampak menyeka air mata bangga.

Gus Ipul: Hilirisasi Pendidikan dan Beasiswa bagi Lulusan Sekolah Rakyat

Dalam dialog tersebut, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengumumkan bahwa sejumlah siswa Sekolah Rakyat telah mendapatkan jaminan pekerjaan dan beasiswa kuliah.

Melalui kerja sama dengan berbagai universitas, termasuk Universitas Ary Ginanjar (UAG), sebanyak 35 siswa Sekolah Rakyat akan menerima beasiswa pada tahun 2027, dengan jaminan pekerjaan untuk sebagian lulusan.

“Dari 35 anak ini, sudah dipastikan ada tujuh yang akan dapat pekerjaan setelah lulus. Ini masih enam–tujuh tahun ke depan, tapi mereka sudah punya posisi,” ungkapnya.

Ia menegaskan pentingnya hilirisasi pendidikan agar lulusan Sekolah Rakyat tidak hanya tamat sekolah, tetapi juga memiliki masa depan yang pasti.

“Sekolah Rakyat tidak ingin hanya meluluskan, tapi mengawal agar anak-anak bisa memperoleh pekerjaan sesuai kemampuannya,” kata Gus Ipul.

Lebih lanjut, ia menjelaskan tiga kunci utama dalam memahami Sekolah Rakyat sebagai gagasan Presiden Prabowo Subianto:

“Memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin.”

Program ini, jelas Gus Ipul, merupakan bagian dari strategi pengentasan kemiskinan yang melibatkan berbagai kementerian dan pemerintah daerah.

“Kementerian Sosial menjadi penanggung jawab operasional, tetapi banyak pihak ikut mendukung—mulai dari Dikdasmen, Kemendagri, PAN-RB, BPS, hingga pemerintah daerah,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa penerima manfaat Sekolah Rakyat berasal dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola oleh BPS.

“Yang bisa sekolah di sini bukan kenalannya bupati, bukan titipan, tapi memang berasal dari keluarga dengan desil paling bawah,” tegasnya.

Selain bagi siswa, Kementerian Sosial juga menyiapkan pemberdayaan keluarga penerima manfaat melalui program BPNT, PKH, dan PBI JK.

“Seluruh keluarga siswa Sekolah Rakyat akan mendapatkan bansos lengkap dari pusat, provinsi, hingga kabupaten. Tapi kita harapkan maksimal lima tahun saja, setelah itu mereka bisa mandiri,” ujar Gus Ipul.

Ia lalu mengajak seluruh peserta untuk meneriakkan yel-yel dengan penuh semangat. 

“Bansos sementara, berdaya selamanya!”

Menutup dialog, Gus Ipul menyampaikan kabar baik bahwa Sumedang akan menjadi salah satu dari 100 titik pembangunan Sekolah Rakyat permanen yang mulai dibangun tahun ini.

“Insya Allah, kalau lancar, Kabupaten Sumedang termasuk yang dibangun tahun ini dan selesai tahun depan,” tuturnya.

Sekolah Rakyat: Harapan Baru bagi Keluarga Prasejahtera

Hingga kini, 165 titik Sekolah Rakyat telah beroperasi di seluruh Indonesia. Program ini menjadi bagian dari strategi nasional pengentasan kemiskinan dengan pendekatan terpadu antara pendidikan, bantuan sosial, dan pemberdayaan ekonomi keluarga.

Sekolah Rakyat hadir bukan sekadar memberikan akses pendidikan, tetapi juga membuka jalan menuju kemandirian dan kesejahteraan bagi keluarga prasejahtera di Indonesia.(*)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved