Senin, 10 November 2025

Kemendes dan Pemkab Serang Percepat Sinergi Bangun Desa Berbasis Potensi Lokal

Yandri menegaskan pentingnya membangun pusat ekonomi di setiap desa untuk memperkuat kemandirian dan rantai pasok lokal.

Editor: Content Writer
Dok. Kemendes
KOLABORASI BANGUN DESA - Audiensi antara Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto dan Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Senin (10/11/2025). 

TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) bersama Pemerintah Kabupaten Serang berkomitmen mempercepat sinergi dan kolaborasi dalam membangun desa berbasis potensi lokal.

Komitmen ini ditegaskan dalam audiensi antara Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto dan Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Yandri menekankan bahwa memajukan desa menjadi kunci utama untuk memperkuat pembangunan daerah dan mendorong kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

“Dana desa itu besar, dan wajah Kabupaten Serang ada di desanya. Kalau desa tidak bergerak, maka pembangunan juga tidak akan optimal. Kita harus fokus membangun desa sesuai potensinya, jangan dipaksa ke hal-hal di luar kapasitasnya,” ujar Yandri.

Menurut Yandri, pembinaan dan pendampingan harus dilakukan secara terpadu, melibatkan berbagai mitra baik dari pemerintah maupun sektor swasta, dengan potensi lokal sebagai dasar pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program.

Baca juga: Mendes Yandri Deklarasikan Desa Bersinar, Wujud Komitmen Indonesia Lawan Narkoba

Kabupaten Serang saat ini memiliki 326 desa dengan beragam status — dari desa mandiri, maju, hingga berkembang. Yandri menegaskan pentingnya pemetaan karakteristik desa secara spesifik agar arah pembangunan lebih terukur dan sesuai kebutuhan wilayah.

Selain itu, setiap desa juga diharapkan menjadi pusat ekonomi lokal, yang mampu memperkuat rantai pasok daerah dan mendukung berbagai program prioritas nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) serta Koperasi Desa Merah Putih.

“Program MBG membutuhkan bahan baku dalam jumlah besar, mulai dari beras, bumbu, hingga telur setiap hari. Rantai pasoknya jangan sampai bergantung dari luar. Serang harus membangun ekosistem ekonomi desa yang mandiri,” tegasnya.

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menyambut baik arahan tersebut dan menyatakan optimisme terhadap peluang kolaborasi antara Pemkab Serang dan Kemendes PDT dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Sebagian besar masyarakat kami masih berada di tingkat ekonomi menengah ke bawah. Karena itu kami berharap program sinergi dan kolaborasi ini bisa menjadi solusi untuk mendorong kemandirian ekonomi desa,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga membahas rencana kolaborasi pada 12 aksi ‘Bangun Desa, Bangun Indonesia’, seperti pengembangan desa ekspor, desa wisata, dan desa swasembada pangan.

Audiensi turut dihadiri oleh Sekjen Kemendes PDT Taufik Madjid, Dirjen PEI Tabrani, Kepala BPSDM Agustomi Masik, dan Dirjen PPDT Samsul Widodo.

Baca juga: Kemendes Ajak Masyarakat Desa Bangun Ekonomi Hijau dari Pewarna Alam Wastra

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved