Senin, 24 November 2025

Gus Ipul Tegaskan Peran Operator, Wali Asuh dan Wali Asrama sebagai Kunci Sukses Sekolah Rakyat

Gus Ipul tekankan peran strategis operator Dapodik, wali asuh, dan wali asrama di Sekolah Rakyat.

Editor: Content Writer
Dok. Kemensos
SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono saat menghadiri pembukaan Pelatihan Dapodik Bagi Operator Sekolah Rakyat Tahap 1C, serta Pelatihan Pengasuhan Sekolah Rakyat Bagi Wali Asuh dan Pelatihan Pengelolaan Asrama Bagi Wali Asrama Tahap 1C Batch 2 di Pusdiklatbangprof Kemensos, Margaguna Raya, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menekankan peran penting operator data pokok pendidikan (Dapodik), wali asuh, dan wali asrama dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Ia menyebut peran mereka sangat vital, baik dalam pengelolaan data maupun dalam membentuk karakter para siswa.

"Di tangan mereka lah anak-anak ini akan merasa dicintai, dipeluk dan dibimbing," kata Gus Ipul saat membuka Pelatihan Dapodik Bagi Operator Sekolah Rakyat Tahap 1C, serta Pelatihan Pengasuhan Sekolah Rakyat Bagi Wali Asuh dan Pelatihan Pengelolaan Asrama Bagi Wali Asrama Tahap 1C Batch 2 di Pusdiklatbangprof Kemensos, Margaguna Raya, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).

Ia menambahkan bahwa wali asuh dan wali asrama merupakan figur penting dalam pembentukan karakter siswa, menjadi pendengar yang sabar, penasihat yang bijak, pengawas yang tegas, sekaligus teladan yang nyata.

Baca juga: Gandeng Muhammadiyah, Kemensos Perkuat Program Pemberdayaan untuk Entaskan Kemiskinan

"Teman-teman ini memiliki peran yang sangat strategis. Tanpa wali asrama, wali asuh, sistem boarding hanya menjadi penginapan, bukan ekosistem pendidikan. Wali lah yang menunjukkan roh asrama, yang memberi rasa rumah pada setiap kamar, rasa keluarga pada setiap aktivitas. Keren loh ya, tugasnya strategis sekali," jelas Gus Ipul.

"Ini sekadar ungkapan saja, jika guru mengajar dengan papan, wali asuh, wali asrama membimbing dengan dada yang lapang," tambahnya.

Lebih lanjut Gus Ipul menjelaskan, operator Dapodik merupakan garda terdepan digital dari revolusi pendidikan melalui Sekolah Rakyat. Mereka nantinya bertugas mengumpulkan hingga memperbarui data-data siswa, guru, maupun tenaga kependidikan di Sekolah Rakyat secara real time.

Dapodik Sekolah Rakyat pun nantinya akan terhubung dengan dapodik milik Kemendikdasmen. Oleh karena itu, Gus Ipul menegaskan bahwa data tersebut menjadi tulang punggung.

"Data adalah tulang punggung dari semua pengambilan keputusan yang cerdas dan tepat sasaran. Siapa yang menguasai data, dia menguasai masa depan. Kenapa kita punya data? Punya basis data sebagai penuntun, sebagai kompas," katanya.

Gus Ipul mengungkapkan, ada empat prinsip pengelolaan Dapodik oleh operator di Sekolah Rakyat. Pertama, wajib menginput data secara real time, tepat waktu, dan akurasi tinggi.

Kedua, sinkronisasi Dapodik dilakukan berkala dan disiplin. Ketiga, tidak boleh ada kesalahan sekecil apa pun menyangkut data NIK, tanggal lahir siswa, guru, dan lain-lainnya. Keempat, berkolaborasi erat dengan kepala sekolah, bagian tata usaha, dan tim sekolah lainnya.

Gus Ipul pun berpesan kepada para operator Dapodik, wali asuh dan wali asrama untuk bekerja sungguh-sungguh. Sebab, peran mereka sangat penting untuk melahirkan penerus bangsa yang berkualitas.

"Dari asrama yang bersih dan hangat, dari makan yang disiapkan dengan cinta, dari data yang disusun tanpa celah, lahir anak-anak bangsa yang tumbuh dalam harapan karena di sekolah rakyat pendidikan adalah kerja kolektif yang luhur, penuh cinta," ucap Gus Ipul.

"Terimalah rasa bangga kami. Saya, Pak Wamensos dan teman-teman di Kementerian Sosial kepada bapak-ibu sekalian yang telah mengikuti proses seleksi dengan baik, terpilih dan memilih mengabdi di lingkungan Sekolah Rakyat," tambahnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 103 operator secara luring di Pusdiklatbangprof Kemensos, Jakarta Selatan. Sementara itu, sebanyak 423 wali asuh dan wali asrama mengikuti pelatihan secara daring. Mereka tersebar di berbagai wilayah, yakni Padang, Bandung, Yogyakarta, Banjarmasin, Makassar, dan Papua.

Baca juga: Wamensos: Program Sekolah Rakyat Fasilitasi Hak Dasar Anak Atas Pendidikan

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved