Stunting di Indonesia
Bahaya Stunting pada Anak dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Inilah bahaya Stunting untuk anak dalam jangka pendek maupun jangka panjang, kondisi anak ketika balita memiliki tinggi badan dibawah rata-rata.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Arif Fajar Nasucha
Ibu disarankan untuk tetap memberikan ASI Eksklusif pada anak.
ASI dapat diberikan selama enam bulan kepada sang buah hati.
3. Memberikan MPASI Sehat berdampingan dengan ASI
WHO merekomendasikan penambahan nutrisi ke dalam makanan anak.
Ibu bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI, ketika bayi sudah usia 6 bulan ke atas.
Maka pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting.
4. Pantau Terus Tumbuh Kembang Anak
Terutama dari tinggi dan berat badan anak.
Anak dapat dibawa secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak.
5. Jaga Kebersihan Lingkungan
Anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor.
Faktor lingkungan yang buruk secara tidak langsung dapat meningkatkan peluang stunting.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
Sumber: TribunSolo.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.