Kamis, 28 Agustus 2025

Syarat dan Rukun Haji, Wajib Dilakukan Agar Ibadahnya Sah

Berikut syarat dan rukun haji, jika seseorang tidak memenuhi syarat dan rukunnya, maka ibadah haji yang dilakukan tidak sah.

AFP/ABDEL GHANI BASHIR
Umat Muslim berdoa di sekitar Ka'bah, tempat suci umat Islam, di kompleks Masjidil Haram di kota Saudi Mekah, pada hari pertama bulan puasa Ramadhan, pada 2 April 2022. (Photo by Abdel Ghani BASHIR / AFP) 

6. Mampu, baik secara fisik, mental dan juga materi.

Ibadah haji akan membutuhkan biaya perjalanan yang tidak murah.

Jika seseorang harus menjual satu-satunya sumber kehidupan yang dimiliki, maka hal itu tidak dibolehkan karena akan mendatangkan banyak mudharat bagi seseorang tersebut dan keluarganya.

Selain itu, orang yang ingin melaksanakan ibadah haji juga harus menyiapkan biaya hidup untuk keluarga yang ia tinggalkan di rumah.

Umat Muslim berkumpul di sekitar Ka'bah, tempat suci umat Islam, di kompleks Masjidil Haram di kota Mekah, Saudi, menjelang salat pada hari pertama bulan puasa Ramadhan, pada 2 April 2022. (Photo by Abdel Ghani BASHIR / AFP)
Umat Muslim berkumpul di sekitar Ka'bah, tempat suci umat Islam, di kompleks Masjidil Haram di kota Mekah, Saudi, menjelang salat pada hari pertama bulan puasa Ramadhan, pada 2 April 2022. (Photo by Abdel Ghani BASHIR / AFP) (AFP/ABDEL GHANI BASHIR)

Baca juga: 10 Panduan Pelaksanaan Ibadah Kurban saat Kondisi Wabah PMK dari MUI

Baca juga: Kemenag Ajukan Tambahan Anggaran Rp 1,5 Triliun untuk Operasional Pelaksanaan Ibadah Haji 1443 H

Rukun Haji

Rukun haji adalah syarat wajib yang harus dilakukan saat menunaikan ibadah haji.

Rukun haji ada 6 yaitu ihram, wukuf, thawaf, sa'i, tahallul, tertib.

Rukun haji harus dilaksanakan, apabila ada salah satu yang tidak dilaksanakan maka ibadah hajinya tidak sah.

1. Ihram

Ihram adalah nama yang diberikan untuk keadaan khusus, keadaan suci yang menandai dimulainya ritual haji untuk setiap jamaah.

Ihram dimulai dengan membaca niat dan mengenakan pakaian serba putih untuk melambangkan kesucian, kebersihan.

Untuk laki-laki diharuskan mengenakan dua kain putih yang satunya dililitkan di pinggang sampai ke bawah lutut dan yang satunya disampirkan di bahu kiri. Untuk perempuan, bisa menggunakan pakaian biasa yang menutup aurat, namun wajah dan tangan tidak boleh tertutup.

Ada beberapa larangan ketika ihram, seperti tidak boleh memotong kuku, memakai parfum, mencukur rambut di bagian tubuh manapun, melakukan hubungan seksual, membunuh hewan, menikah, memakai penutup kepala bagi jamaah laki-laki dan menutup wajah dan tangan bagi jamaah perempuan.

Tujuan dari rukun ihram ini adalah untuk menunjukkan kesetaraan semua jamaah haji di hadapan Allah SWT tanpa ada perbedaan antara orang kaya atau orang miskin, dan lain sebagainya.

Mengenakan kain yang tidak dijahit merupakan simbol untuk menjauhkan manusia dari kesombongan materi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan