Aktivitas Bonding Time yang Ideal untuk Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Aktivitas bonding time dengan anak tidak harus mahal, megah, atau panjang durasinya.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah satu pertanyaan yang kerap muncul di benak para orang tua adalah: aktivitas seperti apa sih yang paling ideal untuk bonding time bersama anak?
Jawabannya ternyata tidak tunggal dan bisa berubah-ubah, tergantung usia dan kebutuhan perkembangan anak.
Psikolog Pritta Tyas, M.Psi menekankan bahwa aktivitas yang ideal adalah yang sesuai dengan kebutuhan anak saat itu.
Baca juga: Denny Sumargo Belajar Parenting Sejak Punya Anak: Ternyata Seseru Itu
“Jadi bisa jadi aktivitas ideal hari ini, beda dengan aktivitas ideal 6 bulan lagi,” jelasnya pada konferensi pers peluncuran Jakarta Family Walk 2025, di Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2025).
Misalnya, untuk anak-anak usia di bawah 4 tahun, umumnya mereka berada pada fase eksplorasi sensorik.
Tak heran jika air kerap ditumpahkan, atau bahkan anak tiba-tiba ingin minum dari mangkuk.
Perilaku-perilaku tersebut sebenarnya adalah cara mereka belajar tentang dunia sekitar.
Dalam tahap ini, aktivitas bonding yang sesuai bisa berupa sensory play bermain dengan tepung, air, adonan, bahkan bahan dapur yang aman.
Yang terpenting, orang tua peka membaca sinyal kebutuhan anak.
“Ketika kita melihat anak ada kebutuhan untuk itu, apa yang dia pegang, apa yang dia makan, dipakai mainan, nah berarti dia ada kebutuhan untuk sensory play,” kata Pritta.
Ketika anak memasuki fase di mana mereka gemar berbicara, bertanya, dan mengulang-ulang cerita, itu menandakan perkembangan bahasanya sedang dominan.
Dalam kondisi ini, orang tua bisa memanfaatkan pretend play sebagai bentuk bonding.
“Yang paling bikin bonding adalah ketika kita bersedia untuk masuk ke dunia mereka, bersedia gila sama-sama,” ujarnya
Tak perlu alat main yang mahal atau fancy. Justru dengan kreativitas dan keterlibatan emosional orang tua, anak merasa dimengerti dan dihargai.
Psikolog Heran Arya Daru Burnout Sebelum Bunuh Diri: Kerja di Kemlu Indonesia Nggak Berat-berat Amat |
![]() |
---|
Talkshow Overview 30 Juli 2025: Tanda Tanya Kematian Arya Daru |
![]() |
---|
4 Poin Analisis Psikolog Forensik Arya Daru Pangayunan: Kesulitan Ekspresikan Emosi Negatif |
![]() |
---|
Psikolog: Ke Sekolah Diantar Ayah Tingkatkan Rasa Aman dan Percaya Diri Anak |
![]() |
---|
Tak Ada Permintaan Maaf dari Lita Gading, Ahmad Dhani Ogah Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.