Bacaan Doa
Doa Setelah Sholat Tahajud agar Cepat Terkabul, Mustajab di Sepertiga Malam
Doa setelah sholat Tahajud agar cepat terkabul dapat dibaca setelah berdzikir pada sepertiga malam terakhir. Sholat Tahajud memiliki 9 keistimewaan.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Sholat Tahajud adalah salah satu sholat sunah yang sangat dianjurkan atau sunah muakkad.
Arti Tahajud menurut bahasa yaitu berupaya meninggalkan tidur, sedangkan menurut Fiqih, Tahajud artinya sholat sunah malam hari yang dilakukan setelah tidur.
Jadi, jika dikerjakan tanpa tidur sebelumnya, maka tidak dinamakan sholat Tahajud, melainkan sholat sunah biasa seperti witir.
Jumlah rakaat sholat Tahajud tidak dibatasi, namun dianjurkan untuk menutupnya dengan sholat Witir yang berakaat ganjil.
Sholat Tahajud dapat menjadi salah satu ibadah sunah agar doa-doa cepat dikabulkan.
Agar doanya cepat terkabul, muslim/muslimah dapat membaca doa setelah sholat Tahajud dengan lafal di bawah ini yang dikutip dari buku al-Adzkar karya Imam an-Nawawi halaman 25, yang dipublikasikan Kementerian Agama melalui laman resminya.
Doa Setelah Sholat Tahajud
Bacaan Arab:
اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Bacaan Latin:
Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ‘atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Baca juga: Doa Sholat Dhuha, Pelengkap Ibadah Sunah dengan Ganjaran Rumah di Surga
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)
Ayat Quran dan Hadits Sholat Tahajud
Anjuran untuk melaksanakan sholat Tahajud disebutkan dalam Al-Quran Surat Al-Isra ayat 79:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.
Selain itu, anjuran sholat Tahajud juga diriwayatkan dalam sebuah hadits:
إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
“Sesungguhnya di waktu malam terdapat satu waktu, ketika seorang hamba muslim bertepatan dengan waktu tersebut, lalu ia memohon kepada Allah kebaikan dunia maupun akhirat, pasti Allah memenuhi permintaannya. Demikian itu terjadi pada setiap malam.” (HR Muslim no 757)
Sholat Tahajud sebaiknya dilakukan pada waktu malam-malam terakhir.
"Sedekat-dekat hamba kepada Allah adalah pada tengah malam yang terakhir. Jika engkau bisa termasuk ke dalam golongan orang yang berdzikir kepada Allah pada saat itu, maka lakukanlah." (HR. Hakim)
Ibadah sholat Tahajud ini juga dicontohkan oleh Nabi Muhammad sebagai ibadah sunah.
"Kapan saja kita ingin melihat Nabi saw- shalat malam, disaat itu pasti kita dapat melihatnya, dan kapan saja kita
ingin melihat Nabi saw. tidur, disaat itupula kita dapat melihatnya. Apabila beliau berpuasa, hal itu terus beliau lakukan sampai-sampai kita akan mengira bahwa beliau tidak pernah berbuka. Tetapi kalau sudah berbuka, sampai-sampai kita akan menganggap bahwa beliau tidak pernah berpuasa. (HR. Imam Bukhari dan Imam Nasa'i)
Pada waktu di akhir malam, Allah SWT turun ke langit di dunia, sehingga umat Islam dianjurkan menggunakan waktu tersebut untuk sholat Tahajud.
Allah yang Maha Suci lagi Agung turun ke langit di dunia di sepertiga yang akhir dari malam, dan berfirman, "Orang-orang yang memohon (berdoa) pasti akan Kukabulkan, orang yang meminta pasti akan Ku-beri, dan yang memohon ampunan, pasti akan Ku-ampuni." (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Dalam hadits Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim juga menyebutkan keistimewaan sholat Tahajud.
"Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan kepada orang-orang yang lapar, hubungilah sanak keluarga dan shalatlah di malam hari di kala manusia sedang tidur, supaya kamu memasuki surga dengan kesejahteraan." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim)
Sholat Tahajud juga sangat dianjurkan untuk dikerjakan, seolah menjadi ibadah sunah yang paling utama.
"Seutama-utama puasa sesudah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram dan seutama-utama sholat sesudah Sholat Fardhu adalah sholat malam." (HR. Muslim)
Waktu Sholat Tahajud
Waktu-waktu untuk melaksanakan sholat Tahajud dijelaskan dalam buku Tuntunan Shalat Tahajud oleh H. Sayuti yang diterbitkan oleh Sangkala.
- Pada sepertiga malam yang pertama, yaitu antara pukul 19.00 hingga pukul 22.00, ini waktu yang utama
- Pada sepertiga malam yang kedua, yaitu antara pukul 22.00 hingga pukul 01.00, ini waktu yang lebih utama
- Pada sepertiga malam terakhir, yaitu antara pukul 01.00 hingga masuknya waktu shubuh, ini adalah waktu yang paling utama.
Menurut keterangan yang shahih, waktu dikabulkannya doa adalah pada sepertiga malam yang terakhir.
Hal ini didasarkan pada riwayat:
Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar, "Di waktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?". Sahabat Abu Dzar menjawab, "Aku telah bertanya kepada Rasulullah saw. sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini." Lalu Rasulullah saw. bersabda, "Perut malam yang masih tinggal adalah sepertiga yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya." (HR. Ahmad)
Jumlah Rakaat Sholat Tahajud
Jumlah maksimal rakaat sholat Tahajud tidak dibatasi.
Namun, paling sedikit dua rakaat dengan satu kali salam di rakaat terakhir.
Sholat Tahajud utamanya dikerjakan dengan 11 rakaat atau 13 rakaat.
Pelaksanaan sholat Tahajud yang baik adalah setiap dua rakaat diakhiri dengan satu salam pada rakaat terakhir, sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah saw, "Shalat malam itu, dua-dua." (HR. Bukhari Muslim dan Ahmad)
Mengenai sholat Witir, Rasulullah saw. juga menganjurkan untuk mengerjakan Witir semampunya.
"Sholat malam itu adalah dua rakaat, apabila kamu khawatir akan masuknya waktu shubuh maka berwitirlah satu rakaat saja sebagai witirnya (penutupannya) sholat yang telah kamu lakukan sebelumnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam suatu riwayat juga dijelaskan bahwa Rasulullah mencontohkan dengan mengerjakan sholat Tahajud sejumlah 11 rakaat.
"Rasulullah saw. tidak pernah menambah sholat malam di bulan Ramadhan atau di bulan lainnya dari sebelas rakat. Beliau sholat empt, dan jangan kamu tanyakan tentang bagus dan panjangnya. Kemudian beliau sholat empat rakaat, dan jangan kamu tanyakan tentang bagus dan panjangnya. Kemudian beliau sholat tiga rakaat, maka aku bertanya, 'Ya Rasulullah apakah tuan tidur sebelum sholat Witir? Beliau menjawab, 'Ya sesunguhnya kedua mataku tidur, tapi hatiku tidak pernah tidur.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
Amalan Sebelum Sholat Tahajud
1. Berniat
Rasulullah saw. menganjurkan umat Islam yang ingin melaksanakan sholat Tahajud untuk berniat terlebih dahulu sebelum tidur pada malam harinya.
"Barangsiapa yang akan tidur berniat hendak bangun sholat malam, kemudian tertidur hingga pagi, maka niatnya itu dicatat sebagai satu pahala, sedangkan tidurnya itu dianggap sebagai karunia Tuhan yang diberikan kepadanya." (HR. Ibnu Majah dan Nasa'i)
2. Memulai Sholat Tahajud dengan 2 Rakaat
Dalam hadits disebutkan Rasulullah melakukan sholat Tahajud dengan mengerjakan sholat dua rakaat.
"Apabila salah seorang di antaramu bangun malam, maka hendaklah memulai shalatnya dengan dua rakaat yang ringan.) (HR. Abu Hurairah ra)
"Apabila bangun malam untuk sholat, maka Rasulullah saw. memulainya dengan dua rakaat ringan." (HR. Imam Muslim)
3. Membaca Doa agar Tidak Mengantuk
Bagi seorang muslim/muslimah yang berniat bangun untuk sholat Tahajud namun masih mengantuk, dianjurkan membaca doa berikut ini:
Laa ilaaha illa anta subhaanaka astaghfiruka lidzanbii wa as-aluka rahmataka. Allahuma zidni 'ilma walaa tuzigh qalbii ba'da idzhadaitanii wahablii mun ladunka ramhatan innaka antal wahhaab.
Artinya:
"Tiada Tuhan melainkan Engkau, Maha Suci Engkau, aku mohon ampun kepadaMu dari dosaku dan aku memohon rahmatMu ya Allah, tambahkanlah pengetahuanku dan janganlah Engkau belokkan hatiku sesudah Engkau berikan hidayah kepadaku. Berikanlah rahmat kepadaku dari sisiMu karena Engkau adalah Maha Pemberi."
Tata Cara Sholat Tahajud
1. Niat, dapat diniatkan dalam hati atau dilafalkan secara lisan dengan membaca:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Bacaan Latin: Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Surat Al-Fatihah
4. Membaca Surat atau Ayat Al-Quran (yang dihafal)
5. Ruku', dengan membaca bacaan:
Subhana rabbiyal 'adhiimi wabihamdih (3×)
Artinya: Maha Suci Allah, Tuhanku Yang Maha Agung dan aku memuji kepadaNya (3×)
6. Itidal, dengan membaca bacaan:
Sami'allahu liman hamidah. Rabbanaa lakal hamdu mil-us samaa waati wamil-ul ardli wa mil-umaa syi'ta min syai-in ba'du
Artinya: Allah mendengar orang yang memujiNya. Ya Allah, Tuhan kami, bagiMu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki sesudah itu.
7. Sujud, dengan membaca bacaan:
Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdihi (3×)
Artinya: Maha Suci Tuhanku lagi Maha Tinggi dan aku memuji kepadaNya (3×)
8. Duduk di antara dua sujud (ifitrasy), dengan membaca bacaan:
Rabbighfirlii war hamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii
Artinya: Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah rejeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.
9. Sujud kedua, dengan membaca bacaan sama dengan sujud pertama
10. Duduk Tahiyat atau Tasyahud Akhir, dengan membaca bacaan:
Attahiyyatul mubaarakaatush shalawaatut thayyibaatu lillaahi. Assalaamu 'alaika ayyuhaan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. Assalaamu 'alaina wa 'alaa 'ibaadillaahis shaalihiina. Asy-hadu anlaa ilaaha illaallaahu wa asyhadu anna muhammadan rasuulullahi. Allaahumma shalli 'alaa muhammadin. Wa 'alaa aalii muhammad. Kamaa shallaita 'alaa ibraahiima wa' alaa aali ibraahiima. Wa baarik 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammadin. Kamaa baarakta 'alaa ibraahiima wa 'alaa aali ibraahiima. Fil 'aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya:
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan tetap dilimpahkan kepadamu wahai Nabi Muhammad, teriring rahmat dan berkahNya. Semoga pula keselamatan atas kita dan atas hamba Allahyang shalih. Aku bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi, bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepoda junjungan kami Nabi Muhammad. Dan berilah rahmat kepada keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkat atas Nabi Muhammad beserta keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Nabi lbrahim dan keluarganya. Di seluruh alam, Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia.
11. Salam, dengan membaca:
Assalamu'alaikum warahmatullaahi
Artinya: Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.
12. Melanjutkan rakaat sholat Tahajud
Berdiri kembali untuk melanjutkan sholat Tahajud sesuai jumlah rakaat yang diinginkan, misalnya 2 rakaat, 4 rakaat, 6 rakaat, 8 rakaat, 10 rakaat, 12 rakaat, dst.
13. Melanjutkan sholat Witir
Sholat Tahajud sebaiknya ditutup dengan melaksanakan sholat Witir yang jumlah rakaatnya ganjil.
Cara melaksanakan sholat Witir sama seperti sholat pada umumnya, namun hanya ada satu kali Tahiyat pada rakaat terakhir.
Jumlah rakaat sholat Witir yaitu ganjil, misalnya 1 rakaat, 3 rakaat, lima rakaat, dst.
Keutamaan Sholat Tahajud
Keutamaan sholat Tahajud disebutkan oleh Rasullah saw dalam sabdanya, "Barangsiapa mengerjakan sholat Tahajud dengan sebaik-baiknya dan dengan teratur maka Allah SWT. akan memberikan sembilan macam kemuliaan, lima macam kemuliaan di dunia dan empat macam kemuliaan di akhirat."
Keutamaan sholat Tahajud bagi kehidupan di dunia yaitu:
- Akan dipelihara oleh Allah SWT. dari segala macam bencana
- Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan di mukanya
- Akan dicintai para hamba Allah yang shalih dan dicintai oleh semua manusia
- Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah
- Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
Keutamaan sholat Tahajud untuk kehidupan akhirat di antaranya:
- Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti
- Akan mendapat keringanan ketika di hisab
- Ketika menyeberangi Shiratal Mustaqim (jembatan), bisa melakukan dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar
- Catatan amalnya diberikan dengan tangan kanan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.