Bacaan Doa
Doa Bangun Tidur, Bentuk Syukur setelah Bangun dari 'Kematian Kecil'
Doa bangun tidur dibaca sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah setelah dibangunkan dari tidur yang dianggap seperti 'kematian kecil'.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
‘Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut (Dengan nama-Mu aku mati dan hidup kembali).’ ketika beliau hendak tidur.
Dan ketika bangun, beliau mengucapkan:
‘Alhamdu lillaahil-ladzii ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilayhin-nushuuru. (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan (kami) dan kepada-Nya kami kembali/dihisab).’” (HR. Bukhari, no. 6312)
Adab Tidur dalam Islam
Islam sangat memperhatikan adab dalam segala aspek kehidupan, termasuk saat hendak tidur.
Beberapa adab tidur yang dianjurkan:
- Berwudu sebelum tidur
- Tidur dengan posisi miring ke kanan
- Membaca dzikir sebelum tidur (seperti tasbih, tahmid, takbir masing-masing 33x)
- Membaca ayat-ayat Al-Qur'an, seperti Ayat Kursi dan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas
- Tidak tidur tengkurap, karena dilarang dalam hadis
- Menutup pintu dan mematikan api/lampu sesuai anjuran Rasulullah
- Memaafkan kesalahan orang lain sebelum tidur.
Sunnah Sebelum Tidur
Mengutip laman resmi Pemerintah Kota Cimahi, ada beberapa sunnah sebelum tidur menurut ajaran Rasulullah SAW:
1. Berwudu Sebelum Tidur
Rasulullah menganjurkan agar kita berwudu sebelum tidur, sebagaimana wudu untuk sholat, seperti apa yang disebutkan dalam hadis:
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudu terlebih dahulu sebagaimana wudumu untuk melakukan sholat.” (HR Bukhari dan Muslim)
Tidur dalam keadaan suci membuat malaikat mendoakan kita sepanjang malam.
“Barang siapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudu), maka malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun, niscaya malaikat itu akan berkata, ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena ia tidur di malam hari dalam keadaan suci.” (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a)
Secara medis, mencuci wajah, mulut, dan kaki sebelum tidur juga menenangkan otot dan menyegarkan kulit.
2. Membersihkan Tempat Tidur
Membersihkan tempat tidur termasuk sunnah Rasulullah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, agar terhindar dari debu dan kotoran penyebab penyakit kulit dan gangguan pernapasan.
“Jika salah seorang di antara kalian hendak ke tempat tidur (tidur), maka hendaklah ia mengibaskan tempat tidurnya dengan bagian dalam kain sarung (lower garment) karena ia tidak tahu apa yang datang menempati tempat itu setelah ia meninggalkannya. Kemudian hendaklah ia mengucapkan:
بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
Bismika Rabbi wada'tu janbi wa bika arfa'uhu. In amsakta nafsi farhamha wa in arsaltaha fahfadh-ha bima tahfadh bihi ibadaka as-salihin.
Artinya: "Dengan nama-Mu wahai Rabbku, aku baringkan lambungku (untuk tidur), dan dengan nama-Mu aku mengangkatnya (bangun). Jika Engkau menahan jiwaku (mewafatkannya), maka rahmatilah dia. Dan jika Engkau mengembalikannya (ke dunia), maka jagalah dia sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang saleh.” (HR. Bukhari no. 6320 dan Muslim no. 2714)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.