Sabtu, 20 September 2025

Sebagian Orangtua Alami Burnout dalam Pengasuhan, Apa yang Harus Dilakukan?

Pengasuhan positif adalah ketika Anda memberi anak-anak Anda banyak cinta dan kehangatan

|
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Sebagian Orangtua Alami Burnout dalam Pengasuhan, Apa yang Harus Dilakukan?
istimewa
PENGASUHAN - Membesarkan anak tidak mudah. Bahkan sebagian orangtua mengalami burnout atau kelelahan akut secara mental dan fisik, karena tuntutan tersebut

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membesarkan anak tidak mudah. Bahkan sebagian orang tua mengalami burnout atau kelelahan akut secara mental dan fisik, karena tuntutan tersebut.

Demikian terungkap dari survei yang dilakukan Ohio State University.

Tercatat 57 persen orang tua melaporkan diri mereka mengalami burnout. Kondisi tersebut membuat seseorang merasa terkuras energinya, kehilangan motivasi, hingga memiliki sikap negatif dalam beraktivitas.  

Mengapa hal itu bisa terjadi karena dipicu berbagai faktor. Di antaranya, ekspektasi internal dan eksternal, termasuk apakah seseorang merasa dirinya orang tua yang baik dan persepsi penghakiman dari orang lain terhadap mereka.

Faktor lainnya adalah, waktu bermain dengan anak-anaknya, menjaga hubungan dengan pasangannya, dan menjaga kebersihan rumah. 

Apalagi orang tua juga meyakini bahwa setiap langkah tumbuh kembang si kecil adalah momen berharga, karena waktu tak bisa kembali.

Baca juga: Leher Nyeri hingga Tangan Kesemutan? Ketahui Cara Bedakan Kelelahan Biasa atau Tanda Penyakit Serius

Kate Gawlik, profesor klinis, salah satu peneliti utama dalam studi ini yang melakukan penelitian ini, berdasarkan pengalamannya sebagai ibu pekerja dengan empat anak, mengatakan ilusi dan ekspektasi tentang "pengasuhan yang sempurna" bisa jadi mengecewakan.

Ia menilai media sosial telah benar-benar mengubah keadaan.

"Melalui media sosial, Anda dapat melihat orang-orang di Instagram dan mungkin Anda selalu berpikir, 'bagaimana mereka melakukannya? Bagaimana mereka tampak selalu memiliki segalanya, sementara saya tidak?"

"Kita memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap diri kita sendiri sebagai orang tua; kita memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap apa yang seharusnya dilakukan anak-anak kita. "

"Di sisi lain, kita membandingkan diri dengan orang lain, keluarga lain, dan ada banyak penilaian yang muncul. Entah disengaja atau tidak, penilaian itu tetap ada."

Pengasuhan positif, dikatakannya, adalah ketika Anda memberi anak-anak Anda banyak cinta dan kehangatan.

"Tetapi Anda juga memberikan struktur dan bimbingan dalam hidup mereka,” jelas Melnyk.

“Anda dengan lembut mengajari mereka konsekuensi dari perilaku. Jadi, itu adalah tujuan yang jauh lebih baik untuk menjadi orang tua yang positif daripada menjadi orang tua yang sempurna.”

Oleh karenanya, program Bintangnya Chil*Go! dihadirkan membantu orang tua dalam pengasuhan, sekaligus menjadi wadah bagi anak Indonesia agar dapat berprestasi dalam bidang apapun.

Program ini terdiri dari berbagai edisi, baik akademik maupun non-akademik, sehingga setiap si kecil memiliki kesempatan mengembangkan potensinya.

Edisi perdana berupa lomba mewarnai telah sukses digelar di lebih dari 20 kota di Indonesia dan mendapat antusiasme tinggi dari ribuan keluarga. 

ANAK MENYALURKAN MINAT - Anak-anak mengikuti lomba mewarnai sekaligus menyalurkan minat mereka dalam program Bintangnya Chil*Go!. Acara tersebut digelar lebih dari 20 kota di Indonesia dengan antusias yang tinggi dari ribuan keluarga.
ANAK MENYALURKAN MINAT - Anak-anak mengikuti lomba mewarnai sekaligus menyalurkan minat mereka dalam program Bintangnya Chil*Go!. Acara tersebut digelar lebih dari 20 kota di Indonesia dengan antusias yang tinggi dari ribuan keluarga. (IST)

Bukan hanya mengasah kreativitas, aktivitas ini juga membantu anak melatih konsentrasi, keterampilan motorik halus, serta rasa percaya diri.

Menurut dokter Dewi, rahasia anak cerdas dan aktif terletak pada nutrisi otak yang mendukung konsentrasi dan perkembangan daya pikir.

Sambil melatih sensorik dan motorik, orang tua juga bisa memberikan perlindungan ekstra untuk si kecil lewat asupan vitamin yang membantu menjaga daya tahan tubuh tetap fit saat bereksplorasi. 

dr. Dewi Virdianti P, Health Communicator Kalbe Nutritionals, mengatakan melalui program tersebut, orang tua dapat mendampingi dan mengarahkan si kecil sesuai minatnya. 

"Asupan yang lengkap dan seimbang akan mendukung fisik, fungsi kognitif, hingga emosional yang membantu anak lebih siap belajar, bergerak, dan bertumbuh,” kata dokter Dewi.

Sementara itu, Andre Gusli, Brand Manager Morinaga Chil*Go!, mengatakan fase tumbuh kembang merupakan periode yang sangat penting bagi anak sehingga setiap orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik.

"Kami hadir menjadi solusi untuk membantu para orang tua yang bingung memilih nutrisi pendukung tumbuh kembang anaknya," tandasnya.

 
 
 
 
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan