Jumat, 7 November 2025

DIGI-IN: Ketika Lagu "Butterfly" dari Digimon Adventure Menggema di Indonesia Anime Con 2025

Indonesia Anime Con 2025 (INACON) digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), 25–26 Oktober 2025.

Istimewa
Lagu “Butterfly” Digimon Adventure menggema di Indonesia Anime Con 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - “Gokigen na chou ni natte, kirameku kaze ni notte, ima sugu kimi ni ai ni yukou…” (Menjadi kupu yang sehat, terbawa angin berkilau, sekarang ku pergi untuk bertemu dikau).

Nada pembuka yang legendaris itu menggema di ruang utama Indonesia Anime Con 2025 (INACON) di Jakarta International Convention Center (JICC), 25–26 Oktober 2025.

Begitu bait pertama dinyanyikan oleh anggota Komunitas Digimon Indonesia (DIGI-IN), ratusan pasang mata spontan menoleh. Beberapa pengunjung berhenti berjalan. Ada yang ikut bersenandung pelan, ada yang menutup mata sambil tersenyum, bahkan ada yang terlihat berkaca-kaca. Seolah waktu berhenti sejenak, dan semua orang di ruangan itu ditarik kembali ke masa kecil mereka… ke dunia digital yang dulu begitu magis.

Lagu Butterfly, yang dinyanyikan oleh Koji Wada untuk Digimon Adventure (1999), bukan hanya lagu pembuka anime. Bagi generasi 90-an dan awal 2000-an, lagu ini adalah simbol keberanian dan perubahan. Kisah para anak terpilih (Chosen Children) yang belajar bertumbuh bersama Digimon mereka, berjuang melawan ketakutan dan menghadapi dunia baru, merefleksikan perjalanan banyak anak-anak yang kini telah dewasa.

Makna Butterfly sendiri begitu dalam. Kupu-kupu adalah simbol transformasi. Dalam lagu ini, “terbang bersama angin berkilau” menggambarkan keberanian untuk melangkah maju, meskipun dunia terus berubah. Begitu juga dengan kita, para penggemar yang tumbuh bersama Digimon, kini menatap dunia nyata dengan semangat yang sama.

Tak hanya Butterfly, lagu Target Akai Shougeki dari Digimon Adventure 02 juga turut dikenang. Liriknya menggambarkan semangat perjuangan dan keteguhan hati menghadapi perubahan dunia yang cepat.

Versi Bahasa Indonesianya bahkan masih terngiang bagi banyak penggemar: “Dimulai cerita yang berputar dengan cepatnya, permukaan tanah berubah merah, seluruh bumi menjadi surga yang kosong…”

Dua lagu ini seperti dua sisi dari satu perjalanan, Butterfly adalah awal, dan Target adalah kelanjutan perjuangan untuk mempertahankan dunia yang telah mereka lindungi.

Dunia Digital Hidup Kembali di INACON 2025 

Tahun 2025 menjadi momen spesial. Untuk pertama kalinya, Komunitas Digimon Indonesia (DIGI-IN) resmi hadir sebagai Community Partner di Indonesia Anime Con 2025. Event yang disponsori langsung oleh myBCA ini menjadi ajang budaya pop terbesar tahun ini, mempertemukan berbagai fandom, mulai dari manga, anime, musik, hingga game dalam satu panggung besar yang meriah.

Booth DIGI-IN (SS-41) menjadi salah satu magnet utama acara. Dihiasi dengan ornamen nostalgia, pengunjung diajak bernostalgia melalui berbagai kegiatan yang disiapkan oleh komunitas ini, seperti pameran mainan, figure, plush, Digivice & merchandise Digimon dari Adventure hingga Ghost Game, lengkap dengan Digivice klasik yang masih menyala.

Selanjutnya, ada Workshop Digimon Card Game bersama @digimontcg_id, tempat para pengunjung bisa belajar, berdiskusi, dan duel seru bareng para Digidestined lainnya.

Ada juga Photo Booth Life Size Digimon, di mana pengunjung bisa berfoto bersama Agumon, Veemon, Terriermon, dan Gabumon ukuran asli, lengkap dengan efek digital seolah berada di dunia Digital World. Battle Digivice & V-Pet, adu kuat antar Digimon seperti zaman Tamagotchi, serta game nostalgia seperti Digimon Rumble Arena yang menghadirkan kembali sensasi bertarung Agumon vs Gabumon di layar klasik.

Setiap sudut booth penuh dengan cerita. Ada pengunjung yang memegang Digivice sambil berfoto dengan anaknya, “Dulu ayah yang main, sekarang kamu gantian jadi anak terpilih ya,” katanya sambil tersenyum.

Beberapa fans lama membawa koleksi pribadi mereka untuk dipamerkan, bahkan ada yang dengan bangga mengenakan T-shirt Taichi Yagami dan Yamato Ishida. Booth DIGI-IN bukan sekadar tempat pameran, tapi tempat berbagi kenangan masa kecil dan perasaan yang tak lekang waktu.  

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved