Minggu, 10 Agustus 2025

Pemilu 2024

Survei LSI Denny JA: 7 Partai Lolos Ambang Batas Parlemen, PDIP Berpeluang Hattrick di Pemilu

Hasil survei LSI Denny JA, hanya ada 7 parpol yang lolos ambang batas parlemen, PDI Perjuangan di ambang Hattrick menang pemilu 2024.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Istimewa
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait tingkat elektabilitas partai politik, Selasa (7/2/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait tingkat elektabilitas partai politik, Selasa (7/2/2023).

Hasil survei menunjukan, hanya ada tujuh partai yang akan lolos ke parlemen pada Pemilu 2024 mendatang.

Ketujuh partai tersebut diantaranya PDI Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, PKS, serta Partai NasDem.

Tujuh partai tersebut lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen, yakni 4 persen.

"Jadi ada tujuh partai sejauh ini yang lolos parliamentary threshold ," kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, Selasa, dikutip dari YouTube LSI Denny JA Official

Hasil survei tersebut, PDIP mendapatkan dukungan sebesar 22,7 persen, Partai Golkar 13,8 persen, dan Partai Gerindra 11,2 persen.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: PDIP, Golkar dan Gerindra Tertinggi, PAN-PPP Terancam Tak Lolos Parlemen

Kemudian, disusul dengan empat partai lainnya.

Yakni PKB dengan 8 persen, Partai Demokrat 5 persen, PKS 4,9 persen, dan Nasdem 4,4 persen.

Dengan perolehan angka tersebut, kata Ardian, hanya ada tiga parpol yang berpeluang menang di Pemilu 2024

Ketiga partai politik yang berpotensi menang itu adalah PDIP, Partai Golkar, dan Partai Gerindra.

Ardian mengatakan, Partai Golkar dan Gerindra bisa mengalahkan PDIP jika memiliki calon presiden yang lebih populer ketimbang capres PDIP

"Memang kita melihat bahwa tingkat pentingnya popularitas capres untuk mendongkrak dukungan partai," ucapnya. 

Adapun partai lain dari hasil survei lembaga ini menunjukan perolehan dukungan dibawah ambang batas parlemen.

Yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dengan elektabilitas 2,8 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,1 persen, dan Partai Amanat Indonesia (PAN) 1,9 persen.

PDIP Berpeluang Hattrick

Ardian menuturkan, PDIP berpeluang menang ketiga kalinya alias hattrick di Pemilu 2024 mendatang jika mengusung capres yang populer. 

"PDIP di ambang hattrick. Di 2014 jadi juara, 2019 juga jadi juara, dan di 2024 jika PDIP jadi juara ini akan jadi hattrick." 

"Tapi catatan kita jika memiliki capres yang populer," ungkap Ardian. 

Adrian juga menjelaskan terdapat lima capres potensial yang bisa diusung oleh PDIP.

Meski demikian, dari kelima capres itu tak semuannya memiliki elektabilitas yang tinggi dan populer. 

bakal calon presiden (capres) yang dinilai populer diantaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Anies Baswedan, atau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Memasuki tahun politik, sejumlah lembaga survei sudah merilis hasil survei mereka. Tiga nama Ganjar, Prabowo dan Anies, saling bersaing, siapa yang paling unggul?
Dari kiri ke kanan. Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto. (Kolase Tribunnews)

Baca juga: Respons Hary Tanoe Menanggapi Hasil Survei LSI soal Elektabilitas Parpol Jelang Pemilu

"Pertama ada Pak Ganjar, ada Pak Anies, dan ada Pak Prabowo kalau dilihat dari tingkat elektabilitas."

"Tapi jangan lupa, segimanapun populer ketika tidak ada tiket ya percuma," paparnya.

Selain itu, Ardian juga menyebut nama Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. 

Ia menilai, meskipun Puan Maharani secara elektabilitas kurang populer, tetapi dia memiliki tiket untuk menjadi capres di 2024.

"Ini ada dua orang yang masuk jadi tokoh populer, itu Mbak Puan karena punya tiket dari PDIP sendiri dan ada Airlangga karena juga sudah punya tiket," ujarnya.

"Sehingga kalau dilihat disini masing-masing punya persoalan."

"Ada yang memiliki persoalan dalam mendapatkan tiket, dan dua sisanya ada bagaiaman popularitas itu dimaksimalkan," ujarnya. 

Baca juga: Survei LSI: Pendukung Gerindra Sebut Harga Sembako Tidak Terjangkau, NasDem dan PDIP Sebaliknya

Sebagai informasi, Survei LSI Denny JA ini dilakukan di 34 provinsi seluruh Indonesia pada 4-15 Januari 2023.

Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Jumlah sampel 1.200 responden dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen.

Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah

(Tribunnews.com/Milani Resti)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan