Pilpres 2024
Jokowi & Prabowo Kian Lengket, PDIP Respons Santai, Pengamat: Awas Bisa Saja Ini Kode Keras Presiden
Bawono melanjutkan, momen kebersamaan Presiden Jokowi dengan Prabowo juga bisa ditafsirkan sebagai sebatas relasi tugas antar pejabat negara.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Hal di atas dibuktikan dengan Presiden Jokowi yang memberikan endorse dukungan politik terhadap figur calon presiden di luar pilihan PDI-P, yakni Prabowo Subianto.
Terakhir, Bawono menyoroti respons elit PDI-P yang memandang santai kedekatan Presiden Jokowi dengan Prabowo.
"Respons Puan Maharani dan elite-elite politik PDI Perjuangan lain mengenai kedekatan atau juga kebersamaan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto memang sangat normatif sekali dengan mengatakan kebersamaan tersebut tidak lebih dari relasi presiden dan menteri
Tapi di balik sikap normatif tersebut, justru terlihat seperti tersimpan rasa kecemasan atas kedekatan Presiden Joko Widodo dan Prabowo," tandasnya.
Sementara Muhammad Qodari pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer, mengatakan sinyal ataupun kode-kode endorsement yang diberikan Jokowi kepada Prabowo semakin menguat ke permukaan.
Hal itu dapat dilihat dari berbagai momen, di antaranya saat Jokowi mengajak Prabowo untuk makan siang bersama di Istana Bogor, Minggu (18/6).
Kemudian, Jokowi dan Prabowo nonton bareng pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia vs Argentina di GBK Senayan, Jakarta, Senin Malam (19/6).
“Ini sesuatu yang spesial dan serangkaian dengan acara makan siang Prabowo dengan Jokowi sehari sebelumnya. Jadi makin banyak sinyalemen atau kode-kode endorsement Jokowi ke Prabowo," ungkap Qodari.
Kekompakan dan keakraban yang terekam ketika Jokowi, Prabowo, dan Erick duduk berjejer dalam satu deret saat menyaksikan pertandingan Indonesia vs Argentina, juga dinilai Qodari sebagai sinyal Jokowi yang mencoba mencocokkan Prabowo dan Erick.
“Soal Prabowo-Erick mungkin-mungkin saja, karena Erick juga sebagai salah satu cawapres paling potensial pada hari ini karena memiliki elektabilitas, punya basis sosial dan dukungan parpol," kata Qodari.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin mengatakan, ada sinyal kuat bahwa Jokowi mendukung dan akan memenangkan Prabowo pada pemilu 2024 mendatang.
“Kedekatan dan kelengketan Jokowi secara hati nurani dan secara pribadi itu mendukung Prabowo, saya melihat ada skema Prabowo - Erick Thohir," ujar Ujang mengomentari momen kebersamaan dan keakraban Jokowi, Prabowo dan Erick Thohir ketika nonton bareng pertandingan persahabatan Indonesia vs Argentina di GBK, Senayan, Senin (20/6).
Selain itu, Ujang juga menganggap bahwa keakraban dan kedekatan mereka bukan kedekatan biasa antara presiden dengan menterinya, akan tetapi jauh lebih bermakna.
“Kita tahu, Jokowi masih presiden. Ia masih punya kekuatan besar untuk bisa membantu pemenangan capres yang didukung," lanjut dia.
Menurut Ujang, hati nurani Jokowi sejatinya memilih dan mendukung Prabowo meskipun secara kepartaian dirinya seakan "dipaksa" PDIP untuk mendukung Ganjar karena merupakan kader partai.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.