Kamis, 21 Agustus 2025

Pemilu 2024

Golkar Ungkap Makna Pemberian Buket Bunga Merah-Kuning dari Airlangga untuk Puan Maharani

Buket bunga merah kuning yang diberikan Airlangga untuk Puan sebagai pengakuan terhadap kepemimpinan perempuan di Indonesia.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Airlangga Hartarto, Jakarta, Kamis (27/7/2023). Ketua DPP Partai Golkar Christina Aryani, mengungkapkan makna di balik pemberian buket berisi bunga berwarna merah dan kuning, dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk Ketua DPP PDIP Puan Maharani. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Christina Aryani, mengungkapkan makna di balik pemberian buket berisi bunga berwarna merah dan kuning, dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Momen tersebut terjadi usai pertemuan Airlangga dan Puan, di kediaman Airlangga di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (27/7/2023) sore.

Baca juga: Alasan Efisien, Politikus PDIP Harap Pilpres 2024 Hanya Diikuti Dua Paslon

Menurut Christina, bunga tersebut lebih dari sekadar melambangkan kesatuan warna merah untuk PDIP dan kuning untuk Golkar, namun pengakuan terhadap kepemimpinan perempuan di Indonesia.

"Pemberian bunga pada seorang tokoh politik perempuan seperti Ibu Puan tentu makin mengokohkan sikap Golkar yang mengakui kepemimpinan perempuan di Indonesia. Itu sangat jelas pesannya disitu," kata Christina kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).

Bagi Partai Golkar, kata Christina, kerja sama dengan PDIP yang dirangkai dengan bunga mawar tentu akan membawa hasil positif bagi kedua partai.

"Bunga itu membawa kesan indah, cantik, kelembutan, dimana juga kita harapkan kerja sama politik ini dimulai dengan niat yang baik, energi yang positif, penuh kekeluargaan dan tentu saja membawa hasil yang baik pula," ucap Christina.

Christina Aryani meyakini pertemuan antara Airlangga dan Puan, akan membawa hal positif dalam menjaga stabilitas politik nasional ke depan.

Partai Golkar dan PDIP sebagai partai terbesar di Indonesia dinilai mampu menjadi jangkar penguat persatuan Indonesia untuk dibawa lebih maju lagi.

"Ini pertemuan yang sangat positif sekaligus prospektif untuk kerja sama yang lebih baik ke depannya. Dan tentu saja dengan bertemunya dua partai besar itu akan makin memperkuat upaya kita menciptakan stabilitas politik, serta kerja-kerja untuk memastikan pembangunan nasional berjalan dengan baik ke depannya," kata Christina.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan