Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Reaksi Ganjar Ditanya soal Deklarasi Golkar dan PAN Indikasi Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Ganjar menilai deklarasi tersebut bukan bagian dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Prabowo Subianto.

Kolase Tribunnews
Ketua Umum Ganjarian Spartan, Guntur Romli, turut menanggapi merapatnya Partai Golkar dan PAN ke barisan pendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto. Menurutnya, ada skenario mengeroyok Ganjar Pranowo dengan menggalang koalisi parpol gemuk. 

"Sampai tertundanya relawan Jokowi menyatakan dukungan mereka kepada Pak Ganjar. Semua situasi ini menggambarkan bagaimana sikap positif Pak Jokowi atas pencalonan Prabowo" lanjutnya.

Pertanyaannya, kata Ray, mengapa Jokowi tega meninggalkan Ganjar dan PDIP.

"Pertanyaan ini jelas sulit dijawab. Butuh waktu untuk mendapatkan kesimpulan mengapa hubungan Pak Jokowi dengan Ganjar dan PDIP malah makin renggang paska deklarasi Ganjar sebagai capres," jelasnya.

Bantahan Prabowo

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan keputusan PAN dan Golkar  merapat tak ada campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Jokowi orang yang sangat demokratis, jadi beliau sangat menghormati hak setiap partai politik."

"Yang harus saya tegaskan, jadi apapun keputusan partai manapun beliau pasti restui. Saya kira apapun keputusan saya dan para ketua umum partai politik, beliau (Jokowi) tidak akan melarang dan tidak akan mendikte," ungkap Prabowo.

Atas dukungan PAN dan Partai Gerindra ini, Prabowo mengaku terharu sekaligus merasa terhormat.

"Saya merasa sangat terharu sangat dibesarkan hati saya dengan kepercayaan yang begitu besar dari partai-partai yang besar dan partai-partai yang bersejarah ini."

"Ini sungguh suatu kehormatan bagi saya," ungkap Prabowo dikutip dari Kompas Tv lainnya.

Dengan adanya dukungan ini Prabowo pun menyebut dirinya bertambah semangat untuk maju di Pilpres 2024, mendatang.

"(Dukungan ini) yang juga membuat saya bertekad untuk tidak mengecewakan harapan partai-partai ini dan terutama harapan rakyat Indonesia semuanya," tegas Prabowo.

Dijelaskan Prabowo, gabungnya PAN dan Partai Golkar ke Gerindra bukan berarti ingin menjatuhkan  pemerintahan saat ini.

Justru, gabungnya para partai ini sebagai bentuk tanggung jawab untuk melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved