Sabtu, 9 Agustus 2025

Pilpres 2024

Dari Polemik Petugas Partai, Isu Jokowi Ketua Umum PDIP hingga Gibran Dicap Pembangkang

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahkan heran ada yang mempermasalahkan sebutan petugas partai untuk Jokowi.

Editor: Hasanudin Aco
Capture Youtube PDIP
Bacapres PDIP Ganjar Pranowo hadiri Rakernas PDIP yang digelar di JIExpo, Jakarta pada Jumat (29/9/2023). 

"Saya pun petugas partai, ditugasi oleh kongres partai untuk menjadi dipilih oleh kalian untuk bertanggung jawab sebagai ketua umum," ujar dia.

Catatan Tribunnews.com, bukan sekali itu saja Megawati menyinggung soal petugas partai.

Megawati dalam sambutannya ketika meresmikan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya, Rabu 26 Juli 2023 juga mengaku  sempat mendapatkan kritik dari berbagai pihak atas panggilan petugas partai kepada Jokowi.

Namun dia sendiri tidak mempedulikan pandangan tersebut.

"Saya saja di-bully, tidak boleh ngomong kader, enggak boleh ngomong petugas partai," kata Megawati.

Saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan yang digelar di Jakarta International Expo, Selasa 10 Januari 2023, Megawati juga menyinggung soal Jokowi jadi presiden.

"Pak Jokowi itu kayak gitu lho, mentang-mentang. Lah iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan juga, aduh, kasihan dah," kata Megawati.

Ia mengingatkan bahwa secara ketentuan, dukungan PDI-P adalah syarat legal formal agar Jokowi bisa menjadi presiden.

"Lho legal formal lho, beliau jadi presiden itu enggak ada kan ini, legal formal diikuti terus sama saya," kata Megawati.

Ucapan Megawati itu banyak dibahas di media sosial.

Kala itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai ucapan Megawati soal nasib Jokowi  bukan sebatas candaan.

Lewat pernyataan itu, Megawati dinilai sedang menunjukkan kekuatannya sebagai pimpinan tertinggi partai.

"Megawati ingin menunjukkan bahwa dirinya punya power yang lebih besar dibanding Jokowi," kata Umam, Rabu 11 Januari 2023  dikutip dari Kompas.com.

Pada saat yang sama, kata Umam, pernyataan itu juga bisa diartikan sebagai peringatan agar Jokowi tak lupa akan jasa-jasa Megawati mengantarkan dia ke tampuk tertinggi kekuasaan.

Oleh karenanya, mantan Wali Kota solo itu diminta tetap tunduk kepada Mega dan tak membuat banyak manuver politik.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan