Jumat, 12 September 2025

Pilpres 2024

PDIP Tuding Prabowo-Gibran Pasangan Neo-Orde Baru, Gerindra: Senyumin, Jogetin Saja

Partai Gerindra menanggapi santai tudingan bahwa Prabowo-Gibran adalah pasangan neo-Orde Baru.

Penulis: Febri Prasetyo
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman saat ditemui awak media usai acara silaturahmi partai politik KIM DKI Jakarta, di Grand Sahid, Jakarta, Minggu, (5/11/2023). 

Djarot menyebut spiritualitas bangsa Indonesia mengajarkan bahwa tak ada tempat untuk pihak yang memiliki ambisi kekuasaan dan cinta terhadap keponakan hingga MK pun dikebiri.

"Kini kekuatan moral lahir kembali. Inilah fondasi terpenting Ganjar-Mahfud MD, kokoh pada moral kebenaran dan berdedikasi total pada rakyat, bangsa, dan negara, bukan pada keluarga," kata Djarot.

Baca juga: Perayaan HUT Ke-59 Partai Golkar Hari Ini: Prabowo, Gibran, dan Jokowi Diundang

Saat ini, Majelis Kehormatan MK (MKMK) tengah mengusut kasus dugaan pelanggaran etik oleh hakim konstitusi.

Djarot mengatakan PDIP percaya kepada integritas majelis itu. Kata dia, lembaga itu mengedepankan sikap kenegarawanan.

Tuding pemerintah menekan parpol

Beberapa waktu lalu, Djarot juga menuding pemerintah melakukan intervensi atau menekan partai politik agar bisa membuka peluang Gibran menjadi cawapres.

Tudingan itu disampaikan Djarot dalam acara Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (1/11/2023).

"Katanya, pemerintah tidak intervensi," kata Djarot.

"Memang intervensi?" tanya jurnalis Budiman Tanuredjo yang menjadi pembawa acara.

"Bukti-bukti menunjukkan seperti itu," jawab Djarot.

Baca juga: Gibran Gabung Golkar Dinilai Jadi Titik Pisah Jokowi dan PDIP 

Politikus PDIP itu menduga pemerintah menggunakan instrumen negara untuk menekan ketua umum parpol.

Akan tetapi, dia tak menyebutkan siapa ketua umum yang dimaksudnya.

Dia juga menyinggung sosok "Pak Lurah" yang dianggapnya melakukan intervensi.

"Dari apa yang saya baca misalnya, seorang Mensesneg menjadi kepanjangan tangan dari Pak Lurah untuk bisa melobi menekan ketum ketum partai. Ini terjadi," katanya.

(Tribunnews/Febri/Fransiskus Adhiyuda) (Kompas.com/Nicholas Ryan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan