Senin, 11 Agustus 2025

Pilpres 2024

Mahfud MD soal Suhartoyo Jadi Ketua MK: Mudah-mudahan Tak Terkontaminasi dan Tak Buat MK Rusak

Mahfud MD turut menanggapi soal pemilihan Hakim Konstitusi Suhartoyo yang terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, ia mengaku kenal baik Suhartoyo

Tribunnews.com/ Ibriza Fasti Ifhami
Menkopolhukam Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023). Mahfud MD turut menanggapi soal pemilihan Hakim Konstitusi Suhartoyo yang terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, ia mengaku kenal baik Suhartoyo. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, turut menanggapi soal Hakim Konstitusi Suhartoyo yang terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2023 – 2028.

Sebagaimana diketahui, Suhartoyo resmi menjabat sebagai Ketua MK menggantikan Anwar Usman lantaran tersandung kasus pelanggaran kode etik.

Mendengar kabar penggantian itu, Mahfud mengapresiasi langkah Wakil Ketua MK, yaitu Saldi Isra yang secara cepat melaksanakan tugasnya memilih sosok yang tepat menempati posisi pimpinan tertinggi lembaga negara itu.

"Ya baik, Alhamdulillah berarti putusan MKMK itu sudah dilaksanakan sesuai dengan amarnya, bahwa dalam waktu dua kali 24 jam Wakil Ketua MK yaitu Saldi Isra harus memimpin rapat pemilihan Ketua MK yang baru."

"Dan tadi bagus pilihannya muncul dua nama, lalu disuruh berembuk sendiri secara tertutup, muncullah nama Suhartoyo," ungkap Mahfud MD, di kantor Kemenko Polhukam pada Kamis (9/11/2023), dikutip dari Kompas Tv.

Baca juga: Tanggapan Ganjar, Anies, dan Mahfud MD atas Terpilihnya Suhartoyo sebagai Ketua MK

Dijelaskan Mahfud, ia sangat mengenal baik Suhartoyo.

"Saya kenal Suhartoyo itu sebagai teman sekolah saya satu kelas ketika kuliah program S1 Fakultas Hukum UII Yogyakarta, satu angkatan, satu kelas dan (kami) satu kelompok belajar juga."

"Sehingga saya berharap dia tetap baik-baik seperti yang dululah ketika bermain-main dengan saya, ketika di kampus," jelas Mahfud.

Menurut Mahfud, Suhartoyo adalah sosok yang memiliki kredibilitas sebagai Ketua MK.

Ia berharap, Suhartoyo kelak bisa memimpin MK ke arah yang lebih baik.

"Sampai saat ini sih rasanya teman saya ini (Suhartoyo) masih bisa diharapkan."

"Mudah-mudahan tidak terkontaminasi dan tidak membiarkan MK rusak, harus diperbaiki dan diperbaiki lagi," harap calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo itu.

Presiden Joko Widodo memberi ucapan kepada dua hakim Mahkamah Konstitusi yakni Daniel Yusmic Pancastaki Foekh dan Suhartoyo usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/1/2020). Presiden Joko Widodo melantik dua hakim Mahkamah Konstitusi, yakni Daniel Yusmic Pancastaki Foekh yang menggantikan I Dewa Gede Palguna yang habis masa jabatannya dan Suhartoyo merupakan hakim MK yang diusulkan Mahkamah Agung (MA). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo memberi ucapan kepada dua hakim Mahkamah Konstitusi yakni Daniel Yusmic Pancastaki Foekh dan Suhartoyo usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/1/2020).  Dalam artikel mengulas Mahfud MD turut menanggapi soal Hakim Konstitusi Suhartoyo yang terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Suhartoyo Jadi Ketua MK Gantikan Anwar Usman, Mahfud MD: Dia Teman Saya, Semoga Tak Terkontaminasi

Alasan Pilih Suhartoyo

Sementara itu, Saldi Isra mengungkapkan alasan Suhartoyo terpilih menggantikan Anwar Usman sebagai Ketua MK.

Awalnya nama Suhartoyo dan dirinya dianggap mampu memimpin MK.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan